Lihat ke Halaman Asli

Kumpulan Komentar

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kumpulan komentar ini sebagian besar terkait dengan isu Century di Kompas yang masih bergulir. Setiap komentar terkait dengan topik dari setiap judul reportase Kompas diatasnya. Mungkin agak garing, seandainya ya, lihat dari sisi baiknya saja. Demi menjaga keaslian kepadatan isi setiap komentar yang harus tercakup maksimum dalam 500 karakter, isi dan cara menulis komentar tersebut sengaja tidak saya edit.

Secara Moral dan Politik, SBY Terikat Rekomendasi Tim Delapan

Bijogneo @ Minggu, 22 November 2009 | 05:30 WIB
Seharusnya kalau memang dlm situasi khusus (yang dpt dijabarkan secara jelas) Presiden dibenarkan mengintervensi proses2 yg terjadi di kepolisian, kejaksaan, kehakiman, MA, MK, BI, atau di seluruh lembaga tinggi negara, maka itu haruslah diatur dalam undang2. Masalahnya apa iya kita mau kembali ke masa seperti itu? Apa iya kita mau punya Adolf SBY Hitler? Mahasiswa sebaiknya belajar berpikir diluar kotak. Isi kotak ini penuh teka-teki dan memang perlu waktu dan alat yg benar untuk menditeksinya.

PDIP Tidak Aji Mumpung Kasus Century

Bijogneo @ Senin, 23 November 2009 | 05:15 WIB
Itu memang sudah tugasnya DPR untuk menjadi check point, mengevaluasi kinerja pemerintah, kontrol terhdp kemungkinan terjadinya segala bentuk kebijakan yg tdk jelas. Jadi lakukan saja apa yg memang harus dilakukan selama itu masih berada dalam koridor peraturan perundanngan yg berlaku, sah sah saja. Yg penting tidak perlu mengkompori masa yg notabene gampang terbakar karena masih banyak perut yg lapar dan hidup yg tdk layak. Semua sepakat dgn tujuan yg sama yaitu membangun kesejahteraan rakyat.

Presiden Isyaratkan Penyelesaian di Luar Pengadilan

Bijogneo @ Senin, 23 November 2009 | 17:59 WIB
Sanggupkah masing-2 pribadi Indonesia membersikan dirinya sendiri? Arti dari satu telunjuk kedepan dgn 3 jari lain yg dikunci oleh jempol adalah mengarah pada diri sendiri. Secara institusi setiap pelanggaran etika memang harus tegas ditindak, namun ketika antara pelanggaran dan tidak, ada di gray range, maka itu menjadi sulit ditindak kecuali sistem nya yang perbaharui. Bicara tentang sistem itu berarti perekrutan dan pembentukan karakter serta admin yg ditunjang dengan komputerisasi.

Presiden: Buka Kasus Century!

Bijogneo @ Senin, 23 November 2009 | 18:16 WIB
Salah satu penyakit yang susah sembuh dan saat ini sedang menjadi wabah baru yg disebabkan virus T1D4KT4UM4LU. Virus ini juga telah memicu pemikiran serta cemoohan yg dilontarkan disini, bisa dikatakan tanpa didasarkan pd data yg tidak bisa dipertanggung jwbkan secara hukum, artinya ASBUN... MAN!! Tapi yah sudahlah..namanya juga lagi sakit!

Wah.... Penonton Kecewa Pernyataan Presiden

Bijogneo @ Selasa, 24 November 2009 | 04:10 WIB
Tidak ada jwban yg memuaskan semua pihak. Ketika masing2 menunding sambil menutup kebenaran yg lain, kecil kemungkinannya utk mengangkat kebenaran itu sbg syarat perdamaian bagi semua pihak..spt setetes air utk mematikan seonggok api unggun? Sistem dan Hukum, 2 hal yg sama2 punya kekuatan besar, ke2nya tdk dpt berjalan sendiri2. Ke2nya spt sdra kembar yg ditumbuhkan dan saling dikuatkan oleh setiap generasi. Like or not setiap pribadi Indonesia punya andil atas Sistem dan Hukum yg ada sekarang.

Inilah Pola-pola dalam Praktik Mafia Peradilan

Bijogneo @ Selasa, 24 November 2009 | 04:49 WIB
Jika semua informasi itu benar, maka harus ada yang memberi kesaksian nanti jika masyarakat menggugat. Tentunya masing2 instansi akan juga menggugat balik yang menyatakan masyarakat menyogok untuk mendapatkan keringanan hukum dan sebagainya. nah...penonton bingung lagi... SIAPA YG BENAAARRRR??! guys...let's start from our family...to fix this..!

KOMPAK: Umur Pemerintahan SBY Tak Lebih dari Setahun

Bijogneo @ Selasa, 24 November 2009 | 06:43 WIB

Pada moment ini seseorang dapat muncul menjadi kuda hitam yang liar dan tak terkendali oleh sistem, seperti ILOVEYOU virus. Sistem tidak mungkin digempur secara radikal kemudian dalam sehari berubah seperti apa yang dinginkan. Tapi mungkin dihancurkan dalam sehari dan mungkin tidak pernah terbentuk seperti apa yang diinginkan.

Dubes AS: Investor Amerika Khawatir dengan Sistem Hukum Indonesia

Bijogneo @ Kamis, 26 November 2009 | 02:53 WIB

Dimulai dari sejumlah kecil penerap hukum membuat kesalahan tidak diproses sesuai undang2 yg berlaku, memicu ke sebagian pematuh hukum mengabaikan kesalahan, sistem hukum bermutasi membiarkan perubahan, selanjutnya sistem hukum memiliki standar ganda yang adalah kejahatan itu sendiri. Benar dan salah teraduk dalam area abu2. Mutan ini adalah si Hukum yang banci, dicatat sebagai milestone atas merosotnyamoral masyarakat dan mendorong peradaban ke jalan buntu. Adios Amigo!!

Tepis Aliran Dana Century, Demokrat Siap Diperiksa

Bijogneo @ Sabtu, 28 November 2009 | 12:17 WIB
Objek bola jika dibagi menjadi 4 puzzle dgn dimensi yg sama tdk sulit untuk membentuknya kembali. Namun ketika ke-4 puzzle itu masing-2 dibentuk lagi menjadi sejumlah bola-2 kecil dgn dimensi yg berbeda, kemudian masing-2 bola kecil itu terdiri dari 4 puzzle juga, maka menjadi semakin rumit, apalagi setiap penyusun adalah bagian dari puzzle itu sendiri yg mereka tdk pernah tahu apa bentuk akhir dari objek itu. Hanya si designer dgn systemnya yg paling mungkin menyatukan puzzle-2 itu.

Pansus Cerminkan Sikap Partai

Bijogneo @ Minggu, 29 November 2009 | 07:35 WIB

Ketika masalah hukum dan kepentingan politik dicampuradukan dalam mencari keadilan maka idealisme hukum telah terkontaminasi yang dimengerti sebagai subjektivitas. Bukan lagi fakta dan kosekwensi hukum yang diutamakan tetapi apa, berapa dan bagaimana tawar-menawar imbalan politik yang dibahas di balik sidang-sidang pansus. Dukungan spiritual pensiunan politikus atau negarawan gagal pun dipaksa diaduk dalam adonan 'dodol' itu agar semakin menguntungkan imbalan politik itu. Kamu pikir kami bodoh??

Memperburuk Citra Pemerintah

Bijogneo @ Selasa, 1 Desember 2009 | 01:10 WIB
George Clooney tidak berteriak-2 mencari perhatian dlm film The Perfect Storm, karena memang alat komunikasinya tidak berfungsi, bahkan kru nya yg ada di atas dek tdk melihat arahannya saat mereka tengah bergelut menyelamatkan jiwa dan kapalnya dr gelombang raksasa dan badai samudra yg mengamuk melemparkan mereka ke semua arah. Tidak ada tanda Mujizat hadir, sederhananya ada saatnya berbicara, ada saatnya mendengar dan.. pada waktunya karakter anda diterima banyak pihak, bisikan anda didengar.

Ke Sinilah Dana Century Mengalir...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline