Sistem pengendalian manajemen merupakan sistem yang digunakan oleh manajemen untuk mempengaruhi para anggota organisasinya agar melaksanakan strategi dan kebijakan yang berlaku pada sebuah organisasi. Sistem pengendalian manajemen juga mencangkup perencanaan, pengendalian atau pemantauan kegiatan, mengukur kinerja, hingga mengevaluasi kegiatan organisasi.
Selain itu sistem pengendalian manajemen sangat dibutuhkan untuk mengendalikan strategi organisasi sesuai dengan visi misi organisasi tersebut. Semua ini berlangsung sesuai dengan rencana dan tujuan suatu organisasi. Maka dari itu suatu organiasi akan mengembangkan strategi yang di milikinya dengan meliputi program kegiatan, kebijakan organisasi, petunjuk dalam kegiatan organisasi, dan sebagainya.
Sistem ini lebih mengarah kepada strategi dan teknik evaluasi yang lebih terintegritas dan menyeluruh dengan sifat perhitungan yang matang dalam mengevaluasi sesuatu di dalamnya.Sistem pengendalian manajemen memiliki beberapa komponen, yaitu detektor, selektor, efektor, serta komunikator yang memiliki hubungan antar satu sama lain.
Menurut Arief Suandi (2001:9) menyatakan bahwa "sistem pengendalian manajemen adalah sebuah sistem yang terdiri dari beberapa anak sistem yang saling berkaitan, yaitu : pemprograman, pengangaran, akuntansi, pelaporan, dan pertanggungjawaban untuk membantu manajemen mempengaruhi orang lain dalam sebuah perusahaan, agar mau mencapai tujuan perusahaan melalui strategi tertentu secara efektif dan efisien"
Sistem ini digunakan pada semua organisasi yang berada di Indonesia untuk bisa mengevaluasi kegiatan, kinerja, dan untuk mencapai tujuan organisasi. Organisasi terbagi menjadi sektor publik dan sektor swasta, sektor-sektor ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda, seperti tujuan organisasi, sumber pendapatan, pertanggung jawaban, struktur organisasi, anggaran, dan sistem akuntansi.
Sistem pengendalian manajemen pada sektor publik berfokus pada bagaimana melaksanakan strategi organisasi dengan efektif dan efisien bertujuan agar organisasi mencapai visi dan misinya. fungsi sistem manajemen ini berfungsi untuk keberlangsungan pelayanan di organisasi sektor publik. Kegagalan pada penerapan sistem ini bisa berakibat merugikan bagi organisasi maupun publik atau pihak eksternal.
Menurut Ellynda Kusuma, Proses sistem pengendalian manajemen di sektor publik ini melalui 6 proses, yaitu :
1. Penetapan Tujuan
2. Perumusan Strategi
3. Perencanaan Strategi
4. Pengangaran
5. Operasional
6. Evaluasi kerja
Walaupun memiliki perbedaan karakteristik, sistem pengendalian manajemen pada sektor
swasta juga tidak begitu berbeda dengan sistem pada sektor publik. Sistem pengendalian manajemen pada sektor swasta juga berfokus pada efektifitas dan efisiensi untuk mencapai tujuan organisasi.
Saya akan mencoba menggambarkan sistem pengendalian manajemen pada sektor swasta, saya akan mengambil contoh dari PT Lazada Elogistik (LEL Express) Situs e-commerce kini semakin banyak di Indonesia, tentu ini kabar baik bagi para nette yang sehari-hari menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar computer karena tidak perlu keluar rumah untuk berbelanja.
Situs e- commerce merupakan situs yang bermanfaat sebagai tempat jual beli barang dan jasa baik fisik maupun digital. Situs e-commerce di Indonesia diprediksi oleh banyak pengamat bahwa akan mengalami kemajuan yang pesat. Situs e-commerce kini menjadi pilihan bagi masyarakat karena kenyamanannya, artinya tidak perlu keluar ke pusat pertokoan, barang sudah bisa dibeli dan langsung diantar kerumah. Situs e-commerce menjual barang yang bermacam-macam, mulai dari perangkat elektronik, gadget, buku, produk fashion, hingga voucher diskon.
Metode Pembayaran
Perusahaan menerapkan system pembayaran secara online sesuai dengan segmen perusahaan yaitu penjualan secara e-commerce.