Tiongkok merupakan salah satu negara yang memiliki kebijakan luar negeri tegas dalam mendukung perdamaian dan stabilitas internasional. Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok semakin memperlihatkan peran aktifnya di kawasan Timur Tengah, terutama dalam mendukung kedaulatan negara-negara yang berada di bawah tekanan konflik. Contohnya dukungan kuat Tiongkok terhadap Lebanon dalam menghadapi Israel. Dengan latar belakang yang panjang hubungan kedua negara, Tiongkok terus menyuarakan perlawanan terhadap segala bentuk agresi militer, sesuai dengan prinsip kebijakan luar negerinya yang berbasis penghormatan terhadap negara lain dan penolakan terhadap intervensi militer.
Hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Lebanon dimulai pada tahun 1950-an, Ketika Tiongkok mulai membuka diri terhadap negara negara Timur Tengah. Seiring dengan perkembangan ekonomi dan politik, hubungan bilateral antara kedua negara tersebut semakin menguat, terutama di bidang perdangangan. Lebanon, negara yang terletak pada pusat gejolak konflik regional memainkan peran penting bagi tiongkok dalam upaya memperluas pengaruh di kawasan itu. Kerjasama ini berdasarkan prinsip saling menghormati kedaulatan dan menjadi elemen utama kebijakan luar negeri Tiongkok.
Tiongkok salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB memiliki peran penting dalam menanggapi konflik konflik internasional, termasuk adanya konflik antara Israel dan Lebanon. Tiongkok dengan kuat mendukung resolusi PBB yang mengkritik serangan Israel dan menuntut supaya kedua belah pihak menahan diri dari aksi kekerasan lebih lanjut. Tahun ini Tiongkok juga mendukung resolusi yang menyampaikan gencatan senjata segera di kawasan tersebut dan menegaskan perlunya diskusi untuk menyelesaikan perselisihan yang sedang berlangsung. Dalam pernyataan resmi Tiongkok menyatakan bahwa mereka menentang segala bentuk kekerasan yang dilakukan terhadap Lebanon, baik oleh Israel maupun pihak pihak lain yang terlibat dalam konflik. Tiongkok juga menekankan bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya jalan menuju perdamaian yang berkelanjutan di Timur Tengah, dan Palestina juga Israel hidup berdampingan diakui oleh hukum internasional.
Dukungan Tiongkok terhadap Lebanon merupakan bagian dari strategi yang lebih luas dalam memperkuat pengaruhnya di Timur Tengah. Dengan ketergantungan dunia terhadap minyak dan gas di kawasan ini, Tiongkok memahami betapa pentingnya menjalin hubungan baik dengan negara negara Timur Tengah untuk memastikan pasokan energi yang stabil bagi pertumbuhan ekonominya. Namun pendekatan yang Tiongkok lakukan tidak hanya pada sektor energi tetapi tiongkok juga dapat melihat peluang besar dalam pembangunan infrastruktur, perdagangan, dan investasi di kawasan ini. Kebijakan luar negeri Tiongkok di Timur Tengah juga mencerminkan pendekatan yang lebih luas terhadap penyelesaian konflik global. Beijing menegaskan pentingnya berdiskusi, pentingnya kerja sama ekonomi, dan diplomasi multilateral dalam menyelesaikan perselisihan internasional. Dalam konteks ini, dukungan Tiongkok terhadap Lebanon dan penentangan Tiongkok terhadap serangan Israel menjadi pengakuan dari prinsip-prinsip dasar kebijakan luar negeri Tiongkok.
Apakah Israel akan berhenti menyerang Lebanon? atau akan semakin parah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H