Lihat ke Halaman Asli

zahwan zaki

Alumni IAIN SAS Babel (Pendidikan) dan Alumni STIA-LAN Jakarta (Bisnis)

Sudah Tahukah Anda, Berapa Jarak Aman Saat Berkendara?

Diperbarui: 10 Juni 2020   23:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Tulisan Rambu Berkendara di Bak Truk/cyberspaceandtime.com

Mungkin anda sudah memiliki kendaraan di rumah? Apakah motor, mobil, sepeda, becak, bajai atau kendaraan lainnya. Untuk jarak tempuh yang dilalui kendaraan tersebut, ada jarak dekat, sedang dan jauh. Sedangkan ketika melakukan perjalanan menggunakan kendaraan apapun, semua pasti ada resikonya, baik kecil, sedang maupun besar.

Seringkali juga kita melihat kecelakaan di jalan yang memakan korban, ada yang terluka ringan, sedang, berat, hingga meninggal dunia. Apakah kita menyadari mengapa hal itu bisa terjadi? 

Seperti halnya cerita saya baru-baru ini. Setiap hari senin hingga jum’at saya bekerja. Jarak dari rumah ke tempat kerja kurang lebih 45 KM dan memakan waktu kurang lebih 45 menit. Saya berangkat kerja dari rumah menggunakan mobil di jam 6.40 WIB, biasanya sampai kantor sebelum jam 7.30 WIB. Dalam artian jarak tempuh yang saya lalui rata-rata 60 KM/Jam.

Hari itu saya dapat musibah, mobil yang saya kendarai di tabrak oleh pengendara motor dari belakang. Pengendara motor terjatuh dari motornya. Pengendara motor itu kaget saat saya mengerem mendadak, hal itu karena mobil di depan saya mendadak mengerem juga tanpa memberi rambu untuk berhenti. 

Sayapun menepikan mobil di pinggir jalan raya. Saya samperin pengendara motor tadi, ada sedikit memar di kakinya. Kondisi motornya rusak ringan dan masih bisa dikendarai kembali.

Dalam kondisi seperti ini saya gak tau siapa yang harus disalahkan, karena ini kondisi nyaris tabrakan beruntun. Andai mobil depan saya tidak mengerem mendadak, saya pun tidak akan mengerem mendadak, dan syukurnya mobil yang saya kendarai tidak menyentuh mobil di depan saya.

Memang pagi itu kondisi jalan agak padat, hingga terkesan jarak antara pengendara satu dengan lainnya agak dekat, walaupun laju kendaraan tidak begitu cepat. 

Pengendara motor yang menabrak mobil tadipun sempat mengatakan bahwa sulit bagi dia untuk mengarahkan motornya ke samping kiri, karena hampir bersamaan melaju sepeda motor lain, dari sebelah kiri dan kanan. Hingga opsi nya hanya pasrah dan menabrak mobil yang saya kendarai. 

Pentingnya jaga jarak aman:

Menjaga jarak aman dalam berkendara merupakan kewajiban pengendara. Potensi adanya kecelakaan cukup besar ketika tidak disiplin dalam menjaga jarak saat berkendara. Seperti halnya kecelakaan beruntun yang sering terjadi, itu dikarenakan terlalu dekatnya jarak antara mobil satu dengan yang lainnya.

Nah, jadi berapa ukuran jarak aman yang ideal dengan kendaraan di depan itu? Cara termudah adalah dengan teknik berhitung tiga detik. 

Perhitungannya sederhana, cukup dengan menentukan patokan benda statis yang dilalui kendaraan di depan Anda dan mulai berhitung tiga detik. Ketika di waktu kita melintasi benda itu, tepat pada detik ketiga, maka jarak kita aman. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline