Selamat datang Tahun 2023, tahun yang baru dengan harapan yang baru. Tidak semua orang optimis menyambut tahun ini karena melihat kondisi tahun 2022 yang penuh dengan masalah. di Jayapura, gempa yang terjadi sejak tanggal 2 Januari sampai tanggal 7 Januari masih juga ada gempa. Kondisi ini membuat banyak warga Jayapura panik. Warga yang rumahnya dekat pantai mulai mengungsi atau menghindar ke tempat yang tinggi. Ada yang menuju jalan raya dengan kendaraan tidak ada tujuan, yang penting berusaha menghindar jauh dari pantai.
Apa itu gempa bumi? Gempa bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng Bumi).(https://id.m.wikipedia.org>wiki)
Getar-getar yang terjadi menimbulkan getaran dan membuat rumah atau bangunan pun bergetar. Kondisi ini mengakibatkan warga takut, cemas, kuatir. Hal yang baik adalah warga mulai berjaga-jaga, mulai saling memberikan perhatian pada sesama dan lingkungannya. Grup-grup wa dipenuhi dengan chat yang saling menanyakan kabar dan juga saran untuk mengungsi, amankan surat-surat penting, siapkan pakaian dan perbekalan. Tidak ada yang pasti, siapapun bisa terdampak gempa. Diberitakan bahwa gempa di Jayapura yang terjadi mulai tanggal 2 sampai 7 Januari ini sebanyak 521 kali. Kondisi seperti ini biasa membuat manusia mulai merenung untuk dekat dengan Tuhan. Apakah harus ada bencana dulu baru manusia mulai lagi men
Jayapura bukan saja dilanda gempa. Kebakaran di beberapa tempat juga membuat banyak orang mengalami kesulitan ekonomi di awal tahun 2023 ini. Di daerah Koya Barat, tanggal 2 Januari 2023 beberapa kios dan rumah toko habis terbakar. Di daerah Tanah Hitam tanggal 3 Januari 2023 , kebakaran menghanguskan 2 unit rumah, 1 unit rumah kos. Di daerah Deplat tanggal 4 Januari 2023, satu unit mess dan bengkel habis terbakar. Kebakaran juga melanda pasar baru Sentani tanggal 6 Januari 2023. diberitakan bahwa ratusan kios di Pasar Pharaa Sentani, Kabupaten Jayapura habis terbakar. Pasar Youtefa juga dilanda kebakaran tanggal 7 Januari 2023, ratusan lapak pedagang hangus terbakar.
Gempa dan kebakaran menyibukkan warga Jayapura. Merenungkan kondisi ini, sebagai manusia apa yang harus kita lakukan? Mempersiapkan diri untuk siap saat bencana datang atau hanya pasrah yang tanpa berbuat sesuatu? Sebagai ciptaan Tuhan yang lebih dari ciptaan lainnya, manusia selain memiliki akal juga dapat memiliki hubungan dengan Tuhan, penciptanya. Hubungan ini yang seringkali tidak terjadi, dengan kata lain seperti hubungan yang buruk karena tidak ada komunikasi yang baik antara manusia dengan Tuhan. Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat. Jangan lagi sibuk untuk pertemuan atau chat dengan sesama. Kita juga perlu bertemu Tuhan, curhat pada Tuhan, Dialah tempat kita dengan bebas menyampaikan keluh kesah kita.
Gempa dan bencana kebakaran cukup untuk membuat manusia berusaha mencari Tuhan? Bisa dibayangkan apabila manusia masih saja tidak berusaha mencari Tuhan? Tahun 2023 ini disebutkan sebagai tahun yang berat. Krisis ekonomi di masa pandemi terus berlangsung sampai tahun 2023 ini. Manusia tidak dapat mengandalkan kekuatannya sendiri. Harus mencari Tuhan, harus datang pada Tuhan, sampaikan pergumulan dan masalah-masalahmu. Jangan hanya diam dan mencari pertolongan pada sesama, masih ada Tuhan yang dapat diandalkan. Dia peduli kesusahanmu, Dia menunggumu datang pada-Nya sekarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H