Sering perjalanan ke mana - mana pasti beresiko bertemu dengan penjahat. Pengalaman menghadapi penjahat mungkin bagi sebagian orang mengerikan, tapi kebetulan keluarga kami punya koleksi pengalaman yang tidak mengerikan tapi malah menggelikan hehehehe, ada banyak sih tapi dua saja dulu ya.
Sesama Penodong dilarang saling menodong.
Waktu itu sekitar tahun 2000, saya menunggu kereta senja tujuan Surabaya. Daripada bengong karena masih sekitar dua jam lagi kereta datang, saya jalan - jalan di lapangan rumput dekat stasiun Gambir.Lalu saya beli singkong goreng yang masih panas. Kemudian duduk santai di rerumputan bawah pohon dan memandang orang lalu lalang.
Tiba tiba seorang anak remaja mendekat. Bajunya persis preman dan banyak tatto. Gugup? dalam hati iya. Tapi terlanjur dia sudah di dekat saya tidak mungkin lari. Saya coba pasang ekspresi wajah setenang mungkin karena tampaknya dia juga tidak kasar. Lalu remaja tersebut mengeluarkan selembar kertas dan ditunjukkan ke saya.
" Mbak, minta tolong saya ini habis keluar dari penjara karena merampok terpengaruh teman, sekarang saya belum bekerja. Saya butuh makan"
" Oh ya? " jawabku setenang mungkin, walau hati dag dig dug.
Mungkin denyut jantung saya dah naik 120 kali permenit hehehehe. Saya terima lembaran kertas yang dia ulurkan. Namanya Joni kalau tak salah ingat. Lalu ada kop resmi kepala surat dan stempel Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, lengkap dengan keterangan pembebasan dari penjara.
Saya sendiri tidak paham apakah mantan napi memang dapat surat keterangan begitu atau cuma untuk menggertak saya.
Kemudian si Joni itu bicara banyak hal tentang pengalaman dia di penjara. Saya coba mendengarkan bahkan sempat menawarkan singkong goreng tapi dia menolak. Selama dia bercerita saya memperhatikan logat bahasanya.
Ahaaaa! aku faham dialek bahasa si Joni ini. Kebetulan selama di asrama dulu saya banyak bergaul dengan teman - teman putra daerah asli Sumatera berbagai suku.
Akhirnya saya menggunakan bahasa daerah yang saya duga bahasa itu pasti tempat asalnya si Joni. Tak perlu saya sebutkan nama daerahnya, tapi jika yang paham mirip bahasa Malaysia, cuma cengkok dan alunan "E" ada ciri khas.