[caption id="attachment_165167" align="alignright" width="200" caption="Ilustrasi/Admin (shutterstock)"][/caption] PMS, pernah nggak mengalami? Sebenarnya apa sih yang terjadi pada perempuan yang mengalami Pre menstrual sindroma ini ? Yuk kita mengenal lebih jauh tentang ketegangan menjelang menstruasi ini. Keluhan pre menstrual sindroma ini terjadi sekitar beberapa hari bahkan sampai dengan saat menstruasi berlangsung. Penyebab pasti belum diketehui. Tetapi diduga faktor ketidak seimbangan hormon estrogen dan progesteron menjadi salah satu pemicunya. Gejalanya berupa ; Gangguan emosional mudah tersinggung, sukar tidur, gelisah, sakit kepala, perut kembung, mual sampai dengan muntah, pada kasus yang lebih berat menyebabkan perasaan tertekan. Lalu apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya? Sahabat bisa melakukan beberapa saran dari bidancare berikut ini untuk mengurangi ketegangan pre menstrual tersebut : 1. Hindari memfokuskan diri pada rasa tidak nyaman Cobalah melakukan kegiatan positif. Anda pasti sudah tahu tanggal - tanggal menjelang menstruasi. Buatlah daftar kegiatan yang menyenangkan dan membuat anda merasa nyaman walaupun dalam pelaksanaannya ini tidak mudah. Beberapa wanita mengalami perasaan yang tidak nyaman. Lalu apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi bad mood tersebut ? Anda bisa memilih kegiatan berikut misalnya melakukan pijat relaksasi, mendengar musik, menyanyi, menikmati aroma terapi, mengikuti kelas senam aerobik, berenang, jalan - jalan ke taman bunga, membaca buku favorit, melukis dan sebagainya. 2. Tetap Beraktifitas Hal ini penting agar anda tidak menumpuk atau menunda tugas - tugas di kantor dan berakibat meningkatkan kelelahan fisik dan pikiran. Dengan tetap sibuk anda dapat mengalihkan perhatian dari gejala - gejala ketegangan pre menstrual. Di sekolah atau di tempat bekerja anda bisa bertemu dengan banyak teman. Nah kadang tanpa kita sadari waktu berlalu lebih cepat saat kita berada bersama banyak teman dibanding jika kita menyendiri. 3. Makan dan minum yang cukup untuk menjaga kesehatan Perbanyak makan buah dan sayuran, kurangi makanan yang terlalu banyak mengandung garam. Bila merasa mual dan muntah, hindari makan makanan yang terlalu asam, pedas dan berbau tajam. Minum coklat yang dicampur susu, menurut beberapa literatur coklat dipercaya dapat menimbulkan perasaan tenang dan ceria. 4. Berusaha untuk tidur dan istirahat yang cukup. Hal ini penting untuk menjaga stamina dan kebugaran tubuh. Kelelahan dan ketegangan setelah bekerja membutuhkan saat relaksasi. Beri kesempatan bagi tubuh untuk beristirahat. Fisik yang terjaga staminanya akan meminimalkan keluhan ketegangan menjelang menstruasi. 5. Belajar beradaptasi dengan perubahan tubuh. Berusaha menikmati semua perubahan itu sebagai salah satu irama hidup sebagai perempuan yang sempurna. Pahami dan bersyukur bahwa anda bisa mengalami menstruasi sebagai salah satu tanda fungsi tubuh untuk reproduksi berlangsung normal. Berbagai perubahan tersebut adalah akibat reaksi hormonal yang terjadi menjelang menstruasi. Sejauh hal ini tidak mengganggu keseimbangan bagi kondisi organ tubuh yang lain, berusahalah melatih diri untuk beradaptasi. Pikiran turut mempengaruhi seluruh kejadian yang berlangsung dalam tubuh. Tidak ada yang lebih baik selain menikmati semua irama siklus menstruasi dengan hati gembira. Ada lho wanita yang tidak bisa menstruasi. Jadi bersyukurlah. 7. Berkonsultasi dengan tenaga kesehatan Pada beberapa wanita mengalami keluhan yang cukup serius dengan permasalahan menjelang haid. Antara lain dismenorhoe ( nyeri pada saat haid). Batasan ambang nyeri tiap wanita tidak sama. Kadang ada yang masih kuat bertahan dengan nyeri menjelang haid ini, tetapi ada pula yang sampai pingsan. Jika keluhan nyeri dirasakan sangat mengganggu aktifitas, sebaiknya meluangkan waktu untuk berkonsultasi pada tenaga kesehatan. Dengan pemeriksaan dokter akan ketahui secara dini permasalahan yang menjadi penyebab nyeri berlebihan tersebut. Beberapa masalah penyakit kandungan seperti endometriosis bisa menjadi salah satu penyebab. Namun tidak perlu kuatir tidak semua nyeri berarti akibat endometriosis. Semoga bermanfaat. Salam hangat Bidan Romana Tari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H