Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Perempuan Rawan Infeksi Saluran Kencing?

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kaum perempuan mungkin ada yang   pernah mengalami infeksi saluran kemih (saluran kencing), biasanya mengeluh bila buang air kecil terasa panas dan tidak tuntas. Beberapa diantaranya ada yang mengeluh agak nyeri dan panas, harus sedikit mengedan untuk buang air kecil.

Lalu apa sih penyebabnya ?

Infeksi saluran kemih ini antara lain disebabkan karena bakteri  E  colli.

Lho darimana datangnya kuman itu ?

- Muara saluran kencing perempuan berada di depan vagina. Lokasi  ini berdekatan juga dengan dubur.  Nah faktor posisi   ini juga menjadi salah satu pencetusnya. Akibatnya bakteri  E. colli dari dubur dengan gampang bermigrasi alias jalan -  jalan ke saluran kencing atau urethra. Hal ini bisa terjadi bila  kaum perempuan kurang memperhatikan kebersihan daerah alat kelamin.

- Pada  perempuan mempunyai saluran kencing yang pendek. Saluran ini di sebut urethra. Panjangnya kurang lebih 2 cm - 2 , 5 cm depan vagina.  Beda dengan laki - laki  mereka  memiliki urethra yang lebih panjang dan  laki - laki  beruntung memiliki prostat yang bertugas melawan kuman.

- Posisi berjongkok  yang menjadi kebiasaan kaum perempuan saat buang air seni di lantai kamar mandi / kloset wc yang tidak bersih bisa mengakibatkan percikan balik ke daerah alat kelamin  saat kita cebok. Padahal di lantai kamar mandi atau wc umum banyak kuman - kuman. Jadi hati - hati kalau terpaksa buang air seni di tempat umum.

Wah lagi - lagi beruntung ya jadi laki - laki.

Cara mencegahnya bagaimana ya ?

1.  Biasakan selalu membersihkan alat kelamin setiap buang air kecil dengan benar, yaitu menggunakan air bersih  lalu dikeringkan.

2.  Cara cebok dari arah depan dulu setelah bersih baru bagian belakang area yang mendekati dubur. ke belakang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline