MUI Dukung Penuh Program Unilever Muslim Of Excellence

Program Unilever Muslim of Excellence yang ingin mengembangkan produk syariah dan menjadikan Indonesia sebagai pusat syariah di dunia mendapatkan dukungan penuh dari Wakil Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Buya Anwar Abbas. 

Menurutnya, umat islam juga bakal memberikan dukungan selama perbuatan tersebut dibolehkan oleh agama."Hukum makanan dan minuman itu pada dasarnya halal, kecuali memang ada dalil yang mengharamkannya. 

Selama produk dan jasa tidak dilarang oleh agama, maka boleh untuk membeli dan mengkonsumsinya," ungkap pria yang juga menjabat Pimpinan PP Muhammadiyah tersebut. Harus diakui, sambung Buya, banyak negara-negara yang menawarkan produk-produk syariah, seperti Jepang, Korea, dan negara dengan non-muslim yang menjadi mayoritas sudah mengembangkan produk-produk syariah.

Apalagi di Indonesia, negara dengan jumlah umat muslim terbesar di dunia, akan mendukung dengan adanya program ini. "Jika kita menerapkan ajaran islam (syariah) maka semua akan mendapat manfaat, baik itu untuk orang Islam sendiri maupun untuk non-muslim. 

Tuhan (Allah) dalam Al Qur'an Surat Al-Qasas Ayat 77 sudah berfirman, 'Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan," imbuhnya lagi seraya mengutif Ayat Al-qur'an.

Meski manusia mengejar akhirat, masih kata dia, tapi jangan lupa bahwa masih hidup di dunia. Dirinya beranggapan, jika pemerintah bersama Unilever ingin menduniakan produk syariah, hal tersebut akan diterima. Karena benar-benar membawa kemaslahatan untuk orang banyak. "Produk syariah itu kan artinya halal, kalau umat islam mau selamat dunia dan akhirat, maka pilih produk halal," tandasya.