Lihat ke Halaman Asli

Agama Itu Ultra Modern dan Kita Masih Saja Primitif

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Semua agama yang mengajarkan keEsa an Tuhan hadir dalam pemikiran yang ultra modern. Mengapa? satu persamaan dari setiap ajaran ke Esaan Tuhan adalah agama tersebut hadir untuk diikuti pengikutnya yang notabene adalah manusia. Apakah manusia itu? setiap agama yang mengajarkan Tuhan adalah satu, menegaskan manusia adalah sebagus bagusnya makhluk hidup.

manusia adalah sebaik baiknya makhluk ditegaskan ribuan tahun lalu seiring dengan awal penyebaran agama agama tersebut. Hingga kini manusia yang hidup di zaman penemuan penemuan baru & teknologi luar angkasa ini belum mampu juga menciptakan 'maaf' melukiskan saja atau pernah menggambar diatas kertas sajalah suatu makhluk baru ultra modern yang lebih bagus dari manusia.

Agama seolah tutup kuping dan mata dengan segala kemajuan manusia ribuan tahun ke depan setelah agama itu lahir. Bagi Agama berlaku hukum kekekalan: manusia adalah makhluk paling bagus! Ribuan tahun lalu meski masih orok baru lahir saja si Agama sudah yakin, siapapun tidak akan mampu meski itu hanya menghayalkan adanya suatu makhluk yang lebih bagus dari manusia.

Ternyata dan terbukti, pikiran kita masih primitif. Agama ternyata benar, di benak kita : tidak ada hingga detik ini makhluk sebagus manusia. Jangan malu untuk mengikuti kebenaran agama itu karena ia hadir dalam bentuk ultra modern di ribuan tahun lalu atau kita tetap dalam ke primitif -isme an dan syak wasangka yang menganggap diri kita lebih modern daripada agama.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline