Lihat ke Halaman Asli

Muhammad DaffaHabiburrahman

Mahasiswa Keperawatan Universitas Airlangga

Apakah Media Sosial Berdampak Bagi Kehidupan Anak Muda?

Diperbarui: 26 Mei 2024   21:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sekarang ini pada abad ke-21 teknologi berkembang sangat pesat, baik dalam bidang Kesehatan,transportasi,Pendidikan dan bidang komunikasi pun ikut berkembang. Mulai dari perkembangan gadget seperti handphone sampai perkembangan aplikasi untuk saling berkomunikasi atau hanya sekedar berbagi momen seperti instagram,whatsapp,dan facebook. Tentu hal ini memiliki dampak postif dan negatifnya sendiri, tergantung bagaimana kita menyikapi perkembangan teknologi yang sedang terjadi.

Media sosial merupakan bagian integral bagi anak muda saat ini. Banyak manfaat yang ditawarkan seperti: Mudahnya akses informasi. Media sosial merupakan sumber informasi yang dibutuhkan anak muda saat ini. Informasi seperti berita yang sedang trending topik, Informasi terkait buku best seller dan Bahkan informasi terkait mantan kalian juga tersedia di media sosial. Tak hanya itu manfaat dari media sosial. Media sosial juga bisa digunakan sebagai platform untuk mengekspresikan diri melalui gambar, video maupun tulisan. Jika kalian ahli dalam menggambar kalian bisa membagikan hasil gambar kalian kepada orang-orang dengan sekali klik, maka orang-orang yang menggunakan media sosial yang sama bisa melihat hasil gambar kalian.

Terlepas dari manfaatnya, media sosial juga memiliki dampak negatifnya sendiri. Dan dampaknya bisa merusak Kesehatan mental anak muda sekarang ini. Contohnya seperti:

Cyberbullying:Media sosial merupakan sarana yang pas untuk melakukan perundungan (Cyberbullying). Tanpa harus bertatap muka, dengan hanya menggunakan ketikkan untuk melontarkan kata-kata yang tidak mengenakan kepada orang lain yang bahkan tidak saling mengenal. Hal ini bisa berdampak pada Kesehatan mental sang korban cyberbullying. Korban akan mengalami perasaan cemas, tertekan dan sering merasa terisolasi.

Tekanan untuk tampil sempurna: Tekanan untuk selalu terlihat sempurna di media sosial. Bahkan mungkin bagi orang tersebut hidupnya diatur oleh media sosial. Kurang rasanya jika mereka tidak mengikuti trend yang sedang viral saat ini. Like dan comment merupakan hal yang penting bagi mereka. Hal ini bisa menyebabkan stress dan cemas secara berlebihan

Kecanduan media sosial: Pengunaan yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan dan dapat mengganggu kegiatan kita sehari-hari seperti pola tidur, pola makan dan dapat mengganggu proses Pendidikan kita.

Media sosial memainkan peran ganda dalam kehidupan kita. Oleh karena itu kita sebagai generasi muda harus bisa secara bijak mengelola dampak positif dan negatif dalam ber media sosial, kita juga harus bisa menyaring konten-konten yang ada di media sosial, sehingga kitab isa meminimalisir dampak negatif dari media sosial itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline