Lihat ke Halaman Asli

purwo nugroho

Statistician, Martial Artist, Accounting

tanya jawab (epilog dinihari)

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kembali gersang itu selimuti aku saat aku sendiri

saat kegelapan dan kesunyian menguasai hati

kucoba mengingat sejuknya embun paagi

bahkan kucoba merasa lagi deburan ombak dipantai yang indah

tapi semua sia sia

semua terbakar dalam nama kerinduan

aku coba bertahan

karena ku tahu kau sudah memilih jalan

mungkin aku bodoh

terlalu bodoh

sangat bodoh barangkali

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline