Lihat ke Halaman Asli

purwo nugroho

Statistician, Martial Artist, Accounting

Berdiri di Atas Sampah sebagai Manusia

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tubuh berdinding peluh itu terus melangkah

menyayat tiap tiap keinginan semesta

mengais hartanya diantara sampah

memendam semua mualnya akan kebusukan

karena baginya kebusukan sampah tak seberapa

dibanding sifat angkara murka kaum berdasi

memendam semua derita hidupnya

karena baginya dia lebih bahagia

daripada masyarakat yang terus dikekang bagai hamba sahaya

memendam semua kejijikannya

karena baginya koruptor dan sampah masyarakat jauh lebih hina darinya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline