Lihat ke Halaman Asli

Biandy Dewanto

Mahasiswa Universitas Pembangunan Jaya Prodi Manajemen

Sejarah Demokrasi Mengulang dengan Sendirinya

Diperbarui: 27 April 2022   10:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam politik demokrasi tidak bisa diabaikan keterlibatan rakyat dalan pergantian pemerintahan di negara indonesia, demokrasi juga tertera dalam pancasila, yaitu sila ke empat yaitu berbunyi "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan", sila ini menentukan bahwa kepempinan rakyat dipilih oleh permusyawaratan dan perwakilan rakyat, e dalam sila ini terlahirlah sistem ideologi bernama demokrasi pancasila, apa yang dimaksud dengan a demokrasi pancasila?

Demokrasi pancasila adalah demokrasi yang mengutamakan musyawarah mufakat t tanpa oposisi [1] dalam doktrin Manipol l USDEK disebut pula sebagai demokrasi i  terpimpin merupakan demokrasi yang g berada dibawah h komando Pemimpin n  Besar Revolusi kemudian dalam doktrin repelita yang berada dibawah pimpinan komando Bapak Pembangunan arah rencana pembangunan n daripada suara a terbanyak dalam setiap usaha pemecahan n masalah atau pengambilan keputusan, terutama dalam lembaga-lembaga negara, jadi bisa disimpulkan bahwa  kekuasaan kekuasaan tertinggi di Indonesia adalah rakyat yang diwakili oleh lembaga tinggi negara yaitu Majelis Permusyawaratan Rakyat, salah sattu sejarah terbesar dalam politik demokrasi di indonesia yaitu, jatuhnya pemeriintahn atau pengunduran diri presiden soeharto  , hal ini diakibatkan oleh demonstari besar besaran yang dilakukan oleh para maha siswa, tidak ingin membuat kerusuhan n yang berlebih, presiden soeharto akhirnya mengungumkan dirinya untuk mengundurkan sebagai presiden indonesia, berikut adalah pidato pengunduran diri ya presiden soeharto yang ia sampaikan

"Sejak beberapa waktu terakhir, saya mengikuti dengan cermat perkembangan situasi nasional kita, terutama aspirasi rakyat untuk mengadakan reformasi di segala bidang kehidupan berbangsa dan bernegara. Atas dasar pemahaman saya yang mendalam terhadap aspirasi tersebut dan terdorong oleh keyakinan bahwa reformasi perlu dilaksanakan secara tertib, damai, dan konstitusional, Demi terpeliharanya persatuan dan kesatuan bangsa serta kelangsungan pembangunan nasional, saya telah menyatakan rencana pembentukan Komite Reformasi dan mengubah susunan Kabinet Pembangunan VII. Namun, kenyataan hingga hari ini menunjukkan Komite Reformasi tersebut tidak dapat terwujud karena tidak adanya tanggapan yang memadai terhadap rencana pembentukan komite tersebut.

Dalam keinginan untuk melaksanakan reformasi dengan cara sebaik-baiknya tadi, saya menilai bahwa dengan tidak dapat diwujudkannya Komite Reformasi, maka perubahan susunan Kabinet Pembangunan VII menjadi tidak diperlukan lagi, Dengan memperhatikan keadaan di atas, saya berpendapat sangat sulit bagi saya untuk dapat menjalankan tugas pemerintahan negara dan pembangunan dengan baik. Oleh karena itu, dengan memperhatikan ketentuan, secara sungguh-sungguh memperhatikan pandangan pimpinan DPR dan pimpinan fraksi-fraksi yang ada di dalamnya, saya memutuskan untuk menyatakan berhenti dari jabatan saya sebagai Presiden RI terhitung sejak saya bacakan pernyataan ini pada hari Kamis,

Pernyataan saya berhenti dari jabatan sebagai Presiden RI saya sampaikan di hadapan saudara-saudara pimpinan DPR dan juga adalah pimpinan MPR pada kesempatan silaturahmi, Atas bantuan dan dukungan rakyat selama saya memimpin negara dan bangsa Indonesia ini saya ucapkan terima kasih dan minta maaf bila ada kesalahan dan kekurangan-kekurangannya semoga bangsa Indonesia tetap jaya dengan Pancasila, Mulai hari ini pula Kabinet Pembangunan VII demisioner dan kepada para menteri saya ucapkan terima kasih. Oleh karena keadaan tidak memungkinkan untuk menyelenggarakan pengucapan sumpah di hadapan DPR, maka untuk menghindari kekosongan pimpinan dalam menyelenggarakan pemerintahan negara, kiranya saudara wakil presiden sekarang juga akan melaksanakan sumpah jabatan presiden di hadapan Mahkamah Agung RI.

Bisa disimpulkan dari pidatopresiden soeharto bahwa pengunduran dirinya dihasilkan oleh demonstari oleh para maha siswa, apakah semudah itukah menggantikan pemerintahan presiden di indonesia secara demokratis?

Dikarenakan demonstrasi yang mebuat kerusuhan besar yang menyebabkan peristiwa seperti pengunduran diri terjadi, tetapi alangkah baiknya untuk para pendemo untuk tidak membuat terlalu banyak kerusuhan, dikarenakan peristiwa seperti demonstrasi rusuh dapat merugikan pemerintah maupun yang netral, tetapi menetralkan diri dalam politik belum tentu termasuk sesuatu yang baik.

Karena netral dalam politik berarti mengabaikan tujuan yang buruk dan benar, alangkah baiknya jika sekelompok rakyat ingin menyampaikan tujuan yang benar kepada pemerintah secara demokratis, bisa dilakukan dengan demonstrasi secara damai dan juga tentram tanpa kelihatannya kerusuhan yang menonjol, contoh baik demonstrasi yang damai adalah demonstrasi tentang harga minyak, yang mana sekumpulan buruh dan rumah tangga meng komplen dengan pemerintah tentang harga minyak goreng yang naik secara dastris, selagi minyak goreng hasil komoditas indonesia dijual keluar negri dengan harga relatif lebih murah daripada harga di dalam negri, dengan demonstrasi seperti ini rakyat dapat mengeluarkan suara tanpa adanya kerusuhan yang signifikan.

Kesimpulannya demonstrasi dalam demokrasi bisa dilakukan kapan saja secara legal tanpa adanya kerusuhan yang merugikan pemerintah maupun rakyat lain juga, tetapi sekarang adakah demonstrasi rusuh, pasti akan terjadi, jika tidak untuk pergantian keperemintahan, bisa juga untuk masalah agama.

Sekarng sejarah demokrasi sedang diulangi dengan usaha demonstrasi yang untuk menggantikan kepemerintahan presiden yaitu presiden jokowi dodo, kembali lagi kumpulan maha siswa yang ingin demonstrasi untuk menggantikan kepemerintahan di indonesia, tetapi dikarenakan sistem keamanan yang lebih modern, kerusuhan demonstrasi seperti sekarang bisa lebih di kontrol, tetapi masih ada saja peristiwa perkara seperi keroyokan karena opini individu di tengah demonstrasi.

Seharusnya demonstrasi seperti sekarang tidak harus dilakukan dikarenakan belum waktunya presiden jokowi dodo untuk dipilih kembali sebagai presiden indonesia, tetapi jika peristiwa sekarang tetap dilanjutkan dan semakin  buruk, mungkin saja sejarah demonstrasi rusuh yang mengakibatkan pengunduran kepemerintahan presiden indonesia dapag terjadi kembali di kepemerintahan sekarang, jadi bisa disimpulkan bahwa demokrasi bisa bertujuan baik dan buruk, tetapi apa itu demokrasi yang baik di indonesia? Indonesia adalah Negara demokrasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline