Lihat ke Halaman Asli

Kenapa Bertindak dan Berpikir Berbeda?

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pagi ini ada kecelakaan di jalan. Seorang pengendara bermotor menabrak seorang anak kecil berumur 7 tahun sampai meninggal dunia. Menurutmu siapa yang salah di sini?

Kamu bisa bilang pengendara motor itu yang salah karena kalo dy bisa ngendaliin kecepatan motornya mungkin dy akan lebih siap kalo ada orang yang mendadak berlari menyebrang jalan tanpa peduli kondisi jalan. Kamu juga boleh bilang anak kecil itu yang salah karena dia ga seharusnya main di tepi jalan apalagi sambil berlari melintas tanpa melihat keadaan jalan. Bahkan kamu juga boleh menyalahkan orang tuanya karena tidak menarauh perhatian terhadap anaknya yang berumur 7 tahun sehingga si anak bisa bermain dan berlari di jalan tanpa pengawasan. Boleh juga kamu menyalahkan pemerintah yang tidak menyediakan lahan terbuka sebagai tempat bermain anak.

Yang pasti orang-orang yang berada di tempat tersebut marah karena hilang satu nyawa akibat kecerobohan, dan yang paling disalahkan serta menjadi pelampiasan kemarahan warga adalah pengendara motor itu.

Kamu bisa bayanginkan apa yang terjadi sama pengendara motor itu?

Iya, dy menjadi bulan-bulanan masyarakat, dipukuli oleh masyarakat yang marah.

Menurutmu kalo aku berada di tempat kejadian, apa yang akan aku lakuin?

Iya, kamu benar, aku akan cuek dan melanjutkan perjalanan menuju ke tujuanku.

Menurutmu apakah semua orang pada kejadian tersebut melakukan satu kegiatan yang sama yaitu memukul pengendara motor tersebut?

Kalo memang ga, coba kamu bayangin pada kejadian yang sama yaitu kecelakaan hingga anak tewas reaksi apa saja yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menyaksikan kejadian tersebut?

Iya, mereka ada yang marah kemudian berlari menghakimi si pengendara motor, ada yang berteriak histeris sampai menangis, ada yang berlari memberitahu orang tua korban, ada yang berinisiatif menghubungi polisi, menghubungi ambulance mungkin, ada yang memeriksa keadaan si anak, ada pula yang cuma bengong bingung mau ngapain, sampai dengan melihat sebentar kemudian tidak ambil pusing dan meneruskan perjalanan kembali.

Kamu bisa hitung, dalam suatu kejadian, dalam ruang dan waktu yang hampir bersamaan ada berapa reaksi yang mungkin muncul dari beberapa orang?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline