Analisis Input - Output dapat digunakan sebagai alat untuk perencanaan ekonomi suatu negara (wilayah). Perencanaan ekonomi merupakan gagasan tentang pengaruh, pengarahan dan pengendalian dalam variabel ekonomi (PDB, konsumsi, investasi dan lain-lain) dari suatu negara (wilayah) dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Perencanaan ekonomi dilaksanakan tergantung kepada sistem ekonomi yaitu: 1) perekonomian kapitalis; 2) perekonomian kolektifitas; dan 3) perekonomian campuran.
Perencanaan dalam perekonomian kapitalis yaitu suatu usaha dengan sadar dilakukan oleh pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dengan pengerjaan yang tinggi dan harga-harga yang stabil melalui berbagai kebijakan fiskal dan moneter. Perencanaan dalam perekonomian kolektifitas yaitu suatu perencanaan yang dikendalikan pemerintah secara aktif dan langsung mengendalikan gerakan perekonomian melalui suatu proses pengambilan keputusan yang terpusat.
Perencanaan dalam perekonomian campuran yaitu suatu perencanaan yang harus memperhatikan adanya suatu lingkungan kelembagaan dimana sebagian dari sumberdaya produktif dimiliki dan dioperasikan oleh pihak swasta dan sebagian lagi oleh pihak publik, proporsi pembagiannya berbeda antara satu negara dengan negara lainya. Analisis Input--Output adalah suatu analisis atas perekonomian negara secara komprehensif karena melihat keterkaitan antar sektor ekonomi di negara tersebut secara keseluruhan. Misalnya setiap produk pasti membutuhkan input agar produk itu dapat dihasilkan. Hasil produk dapat langsung dikonsumsi atau sebagai input untuk menghasilkan produk lain atau input untuk produk yang sama pada putaran berikutnya. Hal itu menggambarkan bahwa sektorsektor dalam perekonomian Negara saling terkait antar satu dengan yang lainnya. Kaitan itu bisa bersifat langsung maupun tidak langsung
Metode Input-Output saat ini sudah berkembang, yang mana dapat digunakan untuk memprediksi tambahan kebutuhan tenaga kerja apabila diketahui permintaan akhir beberapa sektor akan meningkat. Kenaikan produksi dapat diprediksi dengan matriks pengganda setelah dikalikan dengan koefisien tenaga kerja. Selanjutnya juga dapat digunakan untuk kebutuhan impor sebagai input antara atau juga digunakan untuk memenuhi permintaan akhir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H