Lihat ke Halaman Asli

Bode Haryanto Tarigan

TERVERIFIKASI

Bujur Ras Mejuah Juah

Saat Pandemi Covid-19 Membawa Mahasiswa S1 USU ke Tingkat Dunia: Scopus Index

Diperbarui: 25 Januari 2022   01:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.ist

Ini adalah tannggung jawab setiap pengajar dalam membimbing mahasiswa mahasiswa yang sedang studi. Sebagai dosen adalah hal yang wajar dalam mengajar mahasiswa untuk mendapatkan ilmu sesuai bidang pendidikan yang diambilnya. Namun dalam sisilain kearifan dalam membawa mahasiswa go internasional dalam berbagai sisi adalah bagian kreatifitas dosen itu sendiri. Khususnya dalam menghadapi tantangan yang ada saat ini seperti Pandemik Covid yang cendrung membatasi aktivitas meneliti para mahasiswa, apalagi melakukan riset di Laboratorium menjadi sangat terbatas. Semua aktifitas baik kuliah dan modul lab dilakukan secara online dan offline sangat dibatasi.

Untuk itu perlu membangun kreatifitas yang memungkinkan penelitian itu dapat dilakukan dari rumah dan peralatan operasi diatur sesuai standar dari target penelitian yang akan dilakukan. Dalam hal ini sebagai dosen saya membentuk team peneliti yang saya arahkan melakukan penelitian dari rumah. Target penelitian kami adalah PENGERINGAN ALAMI. Pengeringan alami adalah melakukan kajian  bagaimana laju pengeringgan/kinetika pengeringan yang dilakukan secara ALAMI memanfaatkan panas surya. Alat ukur yang online dimanfaatkan dalam mengukur TEMPERATUR dan KELEMBAPAN UDARA sesuai lokasi penelitian.

Contoh hal penelitian kami dapat dilhat pada gambar dibawah ini, hasil dari pengeringan alami yang dilakukan dari rumah yang mengambil LOBAK sebagai sampel. Hal ini dilakukan dan melibatkan 4 mahasiswa dan 2 dosen.  Data kinetika yang dihasilkan ditulis dalam paper dan dikirim ke seminar internasional yang dipublikasi oleh IOP Prosiding terindeks SCOPUS. Link paper ini dapat diklik disini: https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/912/1/012068/meta  pada tanda pdf. 

Selama pademic Covid 19 ini team kami berhasil melakukan kajian pengeringan 7 paper yang mana hanya 5 yang indeks scopus dan 1 publis di IOP namun discontinue scopus dan satu lagi menunggu publikasi yang diseminarkan di seminar Internasional Perlis Malaysia yang juga akan segera terbit. Dari hasil karya ini membawa 4 mahasiswa S1  memiliki tulisan internasional dilevel Scopus Index  ada 1 angkatan 2018 dan 3 angkatan 2017.  Mereka adalah mahasiswa S1 yang sdh memiliki 4 sampai 6  publikasi internasional terindeks scopus dengan HI = 2.  Gambar dibawah ini adalah salah satu mahasiswa S1 Angkatan 2017 yang baru saja menyelesaikan sidang sarjananya dan sdh memiliki paper scopus 6 dan HI=2. Jika ingin melihat Link hasil karyanya dapat di klik di link ini https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=57217144489

dok.ist

Ada tiga lagi mahasiswa S1 yang masih kuliah dan juga sdh memiliki HI scopus 2. Jika ingin mensearchingnya  dapat dilihat dari mengklik nama nama yang ada digroup  link  Tubagus diatas dan akan keluar  link baru  3 nama Marvino, Efraim dan Natasya  yang merupakan team peneliti natural drying yang  sdh memilki HIndex Scopus - 2.

Sekedar informasi sesunguhnya sdh banyak senio mereka angkatan 2013/14 - 2016 juga sdh memilki paper scopus bahkan melalui Journal Internasional Scopus. Dari antara mereka sejumlah mahasiswa tersebut sdh adalah yang menyelesaikan Master Of Science mereka dari Taiwan dan ada yang sedang lanjut program doktor di Taiwan.  Dalam hal ini selaku pembimbing PhD alumni Taiwan akan selalu mengarahkan mereka agar go internasional melanjutkan S2/S3 ke Taiwan.

Demikian sekilas sharing pengalaman sebagai dosen untuk tetap kreatif dan semangat dalam membawa mahasiswa go internasional dan menjadi wakil Indonesia  khususnya Universitas Sumatera Utara ditingkat internasional.  Sekedar info Saat ini ada 6 mahasiswa angkatan 2018 yang sedang melakukan penelitian terkait adsorpsi alami yang juga dapat dilakukan dari rumah dan lab.  Salam tetap semangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline