Lihat ke Halaman Asli

Bahrul Ilmi

Universitas Lambung mangkurat

Framing Text Media Massa Terkait Permasalahan atau Kondisi Lingkungan di Kabupaten Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan

Diperbarui: 4 September 2024   08:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

mongabay

Kabupaten Enrekang, terletak di jantung Provinsi Sulawesi Selatan, merupakan wilayah yang menyimpan kekayaan alam dan keanekaragaman hayati yang luar biasa. Dikenal dengan lanskapnya yang beragam, mulai dari dataran rendah yang subur hingga perbukitan yang hijau, Kabupaten Enrekang memiliki kondisi geografis yang mendukung berbagai aktivitas ekonomi dan sosial. Dengan curah hujan yang tinggi dan suhu tropis yang stabil, wilayah ini sangat cocok untuk pertanian, terutama tanaman pangan dan perkebunan.

Namun, keindahan alam Kabupaten Enrekang tidak tanpa tantangan. Dalam beberapa tahun terakhir, daerah ini menghadapi berbagai permasalahan lingkungan yang memerlukan perhatian serius. Deforestasi yang semakin marak, perubahan pola penggunaan lahan, serta dampak dari perubahan iklim telah memberikan tekanan besar terhadap ekosistem lokal. Kualitas tanah yang menurun, pencemaran air, dan berkurangnya keragaman flora dan fauna adalah beberapa isu yang semakin memprihatinkan.

Artikel ini akan mengeksplorasi masalah-masalah lingkungan yang dihadapi oleh Kabupaten Enrekang, menyoroti faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kondisi saat ini, serta upaya-upaya yang dilakukan untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Dengan memahami kondisi geografis dan lingkungan setempat, diharapkan kita dapat menemukan solusi yang lebih efektif untuk menjaga kelestarian alam dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Enrekang.

Media Massa/dokpri

Media Massa/dokpri

Media Massa/dokpri


Dari informasi yang disajikan, dapat disimpulkan bahwa Kabupaten Enrekang menghadapi berbagai tantangan lingkungan yang signifikan. Masalah sampah, terutama di sungai dan kurangnya armada pengangkut, menjadi fokus utama, di mana langkah-langkah seperti pengajuan bantuan CSR dan sosialisasi tentang pemisahan sampah diharapkan dapat membantu. Bencana banjir dan longsor yang sering terjadi, diperburuk oleh perubahan penggunaan lahan dan kerusakan lingkungan, mengharuskan penanganan darurat yang efektif serta peningkatan kesadaran dan kebijakan terkait pengelolaan lingkungan.

 Inisiatif seperti pembentukan Perda Budaya Tanam Pohon dan peningkatan produksi padi juga menunjukkan usaha untuk memperbaiki keadaan dan mengatasi masalah lingkungan secara berkelanjutan. Penanganan dan solusi jangka panjang membutuhkan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk memastikan keberlanjutan lingkungan dan mengurangi dampak bencana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline