Kota Balikpapan -- Bau tak sedap menusuk hidung begitu melintasi jalan ruas Permukiman atas air Margasari Kota Balikpapan Kalimantan Timur. Bau tak sedap itu dapat tercium sepanjang kurang lebih 5 meter di ruas jalan tersebut. Bagi warga Balikpapan Barat dan sekitarnya kerap melewati Pasar Pandan Sari terutama yang berkendara motor langsung menutup hidungnya ketika melintasi jalan dekat Pasar Pandan Sari.
Namun, bau menyengat tersebut tetap tercium meski sudah menutup hidung dengan tangan maupun dengan masker. "Sudah menutup hidung dengan tangan, pakai maskerpun dua lapis baunya masih tercium," kata Mariani, warga Balikpapan Barat yang sering melintasi jalan tersebut. Sabtu (21/01/2023).
Salah seorang warga yang kerap melewati Pasar Pandan Sari bernama Dewi juga mengaku terganggu dengan bau tersebut. Menurut Dewi, bau tersebut memang tak bisa di tangkal dengan cara menutup hidung. Oleh sebab itu, cara yang biasa digunakan untuk menghindari bau tersebut ketika dia melintas di jalan tersebut. "Saya lewat sini setiap hari karena kebetulan jalan menuju rumah saya harus melalui jalan ini, kalau ditanya apakah saya merasa tergangu yah pasti sangat terganggu. Hanya saja jika sudah dekat dengan pasar ini saya biasa menahan nafas dalam-dalam lalu menahan hingga saya melewati tempat sampah itu," tutur dia.
Salah seorang petugas kebersihan Pasar Pandan Sari bernama Murtadi (43) mengatakan, bau tersebut berasal dari tempat pembuangan sampah (TPS) sementara. "Bau ini berasal dari sampah-sampah yang ditampung disini. Semua sampah dari Pasar Pandan Sari memang ditempatkan di tempat penampungan ini," kata Murtadi saat diwawancarai secara langsung. TPS mentara itu disebut Murtadi sudah ada sejak Pasar Pandan Sari pertama kali mulai beroperasi sehingga dengan begitu maka bau sampah yang ada di sekitar sudah ada sejak lama
Sebagai upaya mengurangi bau tak sedap akibat timbunan sampah di Pasar Pandan Sari, Dinas Kebersihan Kota Balikpapan disebut Murtadi Memerintahkan agar mengangkut sampah ketempat pembuangan akhir di Manggar Kota Balikpapan dilakukan setiap hari.
"Kami diperintahkan untuk mengangkut sampah setiap hari. Mulai dari pagi-pagi buta sudah mulai diangkut. Setiap hari bisa 3 truk yang mengangkutnya," sambungnya. Meski diangkut setiap hari, bukan berarti bau sampah itu kemudian hilang dan tidak tercium lagi. Murtadi mengakui kalau bau tersebut memang sulit dihilangkan. "Baunya tetap tidak mau hilang karena kemungkinan dulu sudah betumpuk-tumpuk apalagi kan sampahnya terbawa udara, ya tambah makin baunya keman-mana," ujarnya
Pewarta : Baharuddin (Mahasiswa Komunikasi Universitas Siber Asia)
Narasumber : Mariani, Dewi (Warga sekitar Pandan Sari)