Lihat ke Halaman Asli

Tradisi Malam Selawe yang Selalu Dinantikan

Diperbarui: 14 April 2023   14:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana malam selawe (Foto: dmugres.sch.id)

Malam selawe sudah merupakan tradisi yang menjadi turun temurun di daerah giri kecamatan Kebomas Gresik, malam selawe dilakukan setiap malam ke 25 bulan ramadhan yang bkiasa dikatakan sebagai puncak bulan ramadhan. 

Tradisi ini sudah ada sejak zaman sunan giri yang berawal ketika ia mengajak para pengiutnya melakukan ibadah pada malam itu menuju masjid Giri dengan harapan mendapat berkah malam Lailatul Qodar, karena banyaknya rombongan para pengikut sunan giri ini para pedagang memanfaatkan peluang untuk berjualan di jalan yang dilewatinya pada awalnya hanya beberapa pedagang yang berjualan namun semakin lama banyak pedagang yang ramai berjualan hingga saat ini tradisi berjualan saat malam selaweh tetap dipertahankan.

Malam selawe dilakukan di sepanjang jalan dari perempatan kebomas jalan kedanyang hingga jalan sunan giri tepat didepan parkiran makam sunan giri yang berjarak 1,2 KM. 

Banyak stand penjual berjajar di sepanjang pinggir jalan mereka menjual berbagai macam kebutuhan mulai dari pakaian, peralatan rumah tangga, hewan peliharaan, mainan anak-anak, makanan, minuman dan masih banyak lainnya.

Sebelum malam selawe di hari sebelumya juga sudah terdapat garis stand yang di gambar di sepanjang pinggir jalan garis ini diperuntukkan para pedagang yang sudah memesan stand untuk berjualan pada malam selawe. 

Saat malam selawe dimulai, akses jalan untuk mobil ditutup karena digunakan sebagai akses pejalan kaki dan untuk sepeda motor dapat lewat namun harus dengan kecepatan pelan dikarenakan banyaknya warga disana. Banyak warga yang berdatangan mereka tidak hanya warga lokal namun juga banyak warga dari luar daerah yang berdatangan.

Malam selawe sempat ditiadakan oleh pemerintah Gresik selama 2 tahun karena adanya pandemi COVID-19 namun pada akhirnya dibuka lagi pada tahun 2022. 

Pada malam selawe ini banyak hal positif yang dapat diambil seperti menambahnya peziarah untuk beribadah pada malam itu, terdapat banyak kegiatan selain malam selawe seperti pengajian. 

Saat malam selawe masyarakat Gresik juga membuat damar kurung yang merupakan produk warisan untuk dipamerkan damar kurung tersebut diletakkan dengan digantung disepanjang jalan tersebut dengan harapan dapat dikenal oleh pengunjung dari luar daerah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline