Lihat ke Halaman Asli

Sebuah Desa Perlu Ekskutor Bukan Pengamat

Diperbarui: 21 Juli 2015   15:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Capture"][/caption]

Desa itu adalah sebuah negara. Kalau zaman dulu, pada zaman Belanda, orang mengatakan desa itu adalah sebuah republik kecil. Saya sering mengatakan desa itu adalah negara tanpa bendera karena kalau pakai bendera, ya jadinya pemberontak. Ketika desa diumpamakan sebagai sebuah negara, sebenarnya desa mempunyai kemampuan untuk mengelola semua sumber daya yang ada di dalamnya. Coba, amatilah sebuah desa. Ia punya tanah, seperti negara. Ia punya keamanan seperti hansip atau “pecalang” (Satuan pengamanan adat di Bali), tidak berbeda dengan negara yang punya tentara. Itu dasarnya. Seperti inilah gambaran desa dari seorang kepala Desa Di Desa Pejeng – Gianyar Bali.

“Dengan tumbuhkembangnya ekonomi desa, akan tercipta banyak lapangan kerja dan peluang usaha yang bisa menyerap banyak tenaga kerja, sehingga mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di desa, urbanisasi teratasi karena di desa sudah tersedia pekerjaan dan usaha yang layak, perdagangan desa berkembang pesat, daya beli meningkat, makin banyak warga desa yang sejahtera” tandas Menteri Marwan.

Ibaratnya sebuah Negara adalah bangunan, maka desa merupakan pondasinya. Tanpa pondasi yang kuat sebuah bangunan tidak akan bisa berdiri dengan kokoh. Dari dulu pemerintah sangat menyadari perlunya membangun desa, sudah banyak program yang dicanangkan, tapi sedikit dari program tersebut yang berhasil diterapkan, ini dapat dilihat dengan banyaknya urbanisasi serta masih tertinggalnya masyarakat desa baik dari segi ekonomi maupun pendididkan dari masayarakat kota.

 [caption caption="Capture"]

[/caption]

Sebagai orang desa, yang lahir, tumbuh dan besar didesa, saya sangat menghargai upaya pemerintah membangun desa secara nyata melalui program dana desa lengkap dengan pendamping desa yang bisa menuntun aparat desa memakai dana tersebut sesuai dengan undang-undang. Menurut saya sukses tidaknya program ini tergantung dari ekskutornya. Makanya perlu mendapatkan ekskutor yang bisa menjalankan dan mengelola dana desa secara maksimal demi kemajuan dan kesejahteraan desa itu sendiri. Tipikal eksekutor yang di senangi masayarakat desa adalah seseorang yang langsung terjun kelapangan, bekerja dengan nyata sehingga bisa dipakai acuan buat masayarakat bukan seorang pengamat yang pintar memaparkan program tanpa mau terjun kelapangan.

Dan yang terpenting, masyarakat desa harus mau maju dan kreatif dalam hal mengolah sumberdaya yang ada. Sebagus apapun program pemerintah tanpa dibarengi oleh keinginanan dari masayarakat desa untuk maju maka program itu tidak akan berguna.

Semoga kedepannya desa-desa semakin kokoh, semakin sejahtera sehingga terciptanya Bangsa dan Negara Indonesia yang makmur dan berdaulat.

 

Sumber bacaan :

http://www.pejeng.desa.id/

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline