Lihat ke Halaman Asli

bhenu artha

universitas widya mataram

Santripreneur Solusi Permasalahan Bangsa

Diperbarui: 26 Juni 2024   13:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

WD I FE UWM menyerahkan kenang-kenangan kepada Pengasuh Pondok Pesantren Tahfizh Qur'an Yatim Nurani Insani Yogyakarta (dok. pribadi)

Wirausaha dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan daya saing santri, yang sejalan dengan nilai-nilai pesantren yang menanamkan kemandirian dan kegigihan dengan keterampilan dan pengetahuan yang mumpuni agar dapat bersaing di dunia usaha. Hal ini disampaikan oleh Dr. Jumadi, S.E., M.M. selaku Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) ketika memberikan sambutan dalam acara Pengabdian Masyarakat dan Bakti Sosial yang diselenggarakan Program Studi (Prodi) Kewirausahaan bersama Himpunan Mahasiswa Bisnis Kewirausahaan (Himabiwa) di Pondok Pesantren Tahfizh Qur'an Yatim Nurani Insani Yogyakarta pada Rabu (26/6/2024). Turut serta dalam acara yang dihadiri oleh 58 santri ini Wakil Dekan (WD) I FE UWM Bahri, S.E., M.M., WD II Niken Permata Sari, S.E., M.Sc., Ketua Prodi (Kaprodi) Kewirausahaan Utami Tunjung Sari, S.E., M.Sc. dan beberapa dosen di lingkungan FE UWM.

Ustadz Ibnu Aziz Al Basani selaku Pengasuh Pondok Pesantren Tahfizh Qur'an Yatim Nurani Insani dalam kesempatan ini mengucapkan terimakasih atas pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan. "Semoga kegiatan seperti ini memberikan manfaat bagi kita semua," tambahnya.

WD I FE UWM dalam pemaparannya mengungkapkan bahwa santripreneur merupakan santri yang juga sekaligus menjadi entrepreneur. "Santripreneur tidak hanya fokus pada keuntungan finansial, tetapi juga ingin memberikan manfaat bagi masyarakat dan menjalankan bisnisnya dengan cara yang sesuai syariah," kata Bahri.

Dalam kesempatan ini juga diserahkan bantuan berupa sembako dan pakaian pantas pakai. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Prodi Kewirausahaan FE UWM untuk berkontribusi kepada masyarakat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline