Lihat ke Halaman Asli

bhenu artha

universitas widya mataram

Literasi Digital, Pembelajaran Seumur Hidup

Diperbarui: 26 September 2023   11:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perolehan keterampilan literasi digital adalah perjalanan yang sering dimulai di dalam keluarga selama tahap awal kehidupan seseorang. Di dunia yang saling terhubung saat ini, di mana teknologi menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, orang tua dan pengasuh memainkan peran penting dalam memperkenalkan anak-anak ke dunia digital. Sejak seorang anak mulai mengenal smartphone atau tablet, mereka secara bertahap mulai memasuki dunia literasi digital.

Pendidikan literasi digital awal dalam keluarga mencakup keterampilan dasar seperti menavigasi layar sentuh, memahami ikon, dan menjelajahi aplikasi dan permainan interaktif. Seiring dengan pertumbuhan anak-anak, wawasan digital mereka meluas, dan mereka mulai mengeksplorasi aspek-aspek teknologi yang lebih kompleks, termasuk penggunaan internet. Paparan awal ini menumbuhkan keakraban dengan perangkat digital dan menyiapkan panggung untuk pendekatan pembelajaran seumur hidup.

Seiring dengan transisi siswa dari masa kanak-kanak ke masa remaja dan seterusnya, perjalanan literasi digital mereka memiliki cakupan yang lebih luas. Internet, dengan gudang informasi dan alat komunikasi yang sangat luas, menjadi sumber daya utama. Platform media sosial, khususnya, menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Ketika menggunakan platform ini untuk interaksi sosial dan konsumsi informasi, individu secara bersamaan mengembangkan keterampilan literasi digital mereka.

Namun, akuisisi literasi digital lebih dari sekadar kemahiran teknis. Hal ini membutuhkan pemikiran kritis dan ketajaman. Di era informasi yang melimpah, individu harus mengasah kemampuan mereka untuk menyaring lautan data yang luas dan mengidentifikasi apa yang penting dan dapat diandalkan. Hal ini melibatkan evaluasi kredibilitas sumber, mendeteksi informasi yang salah, dan memahami implikasi dari konten yang mereka temui.

Perjalanan literasi digital terus berlanjut, berkembang seiring dengan perkembangan teknologi itu sendiri. Pembelajaran seumur hidup sangat penting untuk tetap mengikuti perkembangan lanskap digital yang berubah dengan cepat. Individu harus terus memperbarui keterampilan mereka dan beradaptasi dengan alat, platform, dan norma-norma online yang baru.

Proses memperoleh literasi digital dimulai di dalam keluarga pada usia dini dan berlanjut sepanjang hidup seseorang. Ketika para siswa terlibat dengan sumber-sumber internet, terutama media sosial, mereka secara bersamaan mengembangkan keterampilan literasi digital dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis untuk melihat informasi apa yang penting dalam dunia digital yang terus berkembang. Perjalanan ini merupakan bukti pentingnya literasi digital di dunia modern, di mana melek digital bukan hanya sebuah keterampilan, tetapi juga sebuah keharusan untuk menjadi warga negara yang terinformasi dan bertanggung jawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline