Lihat ke Halaman Asli

bhenu artha

universitas widya mataram

Kredit dan Regulasi

Diperbarui: 21 Agustus 2023   12:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Lanskap keuangan mengalami transformasi yang luar biasa ketika gema krisis keuangan global bergema di seluruh perekonomian di seluruh dunia. Salah satu aspek yang mencolok adalah pergeseran nyata dalam pertumbuhan kredit riil, yang menunjukkan penurunan substansial dari era pra-krisis ke periode pasca-krisis. Kontraksi ini merupakan simbol dari kehati-hatian dan pengekangan yang baru ditemukan oleh para pemberi pinjaman dan peminjam setelah kejadian-kejadian yang mengguncang fondasi ekonomi.

Sebelum krisis, ekspansi kredit yang melaju pesat tampak hampir tak terbatas, didorong oleh praktik-praktik pemberian kredit yang optimis dan regulasi yang longgar. Namun, krisis ini menjadi sebuah kebangkitan yang mengejutkan, memaksa lembaga-lembaga keuangan untuk menilai kembali profil risiko mereka dan mengadopsi strategi pemberian kredit yang lebih hati-hati. Akibatnya, aliran kredit yang dulunya begitu deras kepada bisnis dan konsumen mengalami perlambatan yang mendalam.

Secara bersamaan, cobaan ini mendorong evaluasi ulang terhadap peraturan perbankan dan mekanisme pengawasan. Setelah krisis, kekurangan dari pengawasan yang longgar menjadi jelas, mendorong pemerintah dan otoritas keuangan untuk memperkuat kerangka peraturan mereka. Regulasi dan pengawasan perbankan secara umum mengalami proses penguatan yang signifikan, dengan kerja sama internasional yang menghasilkan upaya bersama untuk memperkuat ketahanan lembaga-lembaga keuangan.

Introspeksi yang dipicu oleh krisis juga mendorong transparansi yang lebih besar dalam transaksi keuangan, bersama dengan penekanan baru pada stress testing dan manajemen risiko. Langkah-langkah ini secara kolektif bertujuan untuk mencegah terulangnya peristiwa-peristiwa destabilisasi yang menyebabkan krisis.

Jika dilihat kembali, kontraksi pertumbuhan kredit riil dari periode sebelum dan sesudah krisis menjadi pengingat yang tajam akan bahaya dari kegembiraan yang tidak terkendali. Peningkatan regulasi dan pengawasan perbankan selanjutnya menggarisbawahi peran penting yang dimainkan oleh pelajaran yang dipetik dari kesulitan dalam membentuk lanskap keuangan yang lebih aman, di mana pengawasan kehati-hatian dan ekspansi kredit yang hati-hati menyatu untuk menciptakan sistem yang kuat dan tangguh yang siap untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline