Lihat ke Halaman Asli

bhenu artha

universitas widya mataram

Norma Sosial dan Perilaku Pembelian

Diperbarui: 23 Juni 2023   11:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hal utama yang memengaruhi perilaku pembelian konsumen muda didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang mereka miliki. Norma-norma sosial, sebagai bagian dari jaringan sosial, memiliki peran penting dalam menjelaskan perilaku pembelian konsumen muda. Hal ini terjadi melalui dampak norma-norma sosial terhadap kebutuhan mereka akan status dan pengakuan sosial, sikap mereka terhadap budaya asing dan merek asing, serta keyakinan mereka mengenai atribut pakaian asing. Dalam rangka untuk memahami pengaruh yang dimiliki oleh saluran utama ini, kita perlu mempertimbangkan beberapa aspek yang berkaitan dengan perilaku pembelian konsumen muda.

Salah satu aspek penting adalah kebutuhan akan status dan pengakuan sosial. Konsumen muda cenderung membeli produk atau merek yang dapat meningkatkan status mereka di mata teman sebaya dan lingkungan sosial mereka. Dalam jaringan sosial mereka, norma-norma sosial yang ada akan menentukan standar status dan pengakuan yang diinginkan. Oleh karena itu, mereka akan cenderung memilih produk yang sejalan dengan norma-norma tersebut, baik itu dalam hal merek yang populer atau produk yang terkait dengan gaya hidup tertentu.

Selain itu, sikap terhadap budaya asing dan merek asing juga memainkan peran penting. Konsumen muda yang terhubung dengan jaringan sosial yang luas dan terpapar pada budaya-budaya asing, cenderung memiliki sikap yang positif terhadap merek dan produk yang berasal dari luar negeri. Norma-norma sosial dalam jaringan sosial mereka dapat mendorong mereka untuk mengadopsi gaya hidup dan preferensi yang terkait dengan budaya asing, sehingga mempengaruhi perilaku pembelian mereka. Misalnya, jika teman sebayanya sering membeli dan menggunakan produk tertentu dari merek asing, konsumen muda tersebut cenderung akan mempertimbangkan untuk melakukan hal yang sama.

Selain itu, norma-norma sosial juga mempengaruhi keyakinan konsumen muda mengenai atribut pakaian asing. Jika norma-norma sosial dalam jaringan sosial mereka menganggap pakaian asing memiliki kualitas yang lebih baik atau lebih modis, konsumen muda cenderung akan mengadopsi keyakinan tersebut. Keyakinan ini kemudian akan mempengaruhi perilaku pembelian mereka, dengan cenderung memilih pakaian asing dibandingkan dengan produk lokal. Dalam hal ini, norma-norma sosial berperan sebagai pemandu bagi konsumen muda dalam mengevaluasi dan memilih produk pakaian.

Saluran utama yang memengaruhi perilaku pembelian konsumen muda didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang dimiliki oleh mereka. Norma-norma sosial yang ada dalam jaringan sosial tersebut memainkan peran penting dalam menjelaskan perilaku pembelian konsumen muda. Dampaknya dapat terlihat dalam kebutuhan mereka akan status dan pengakuan sosial, sikap mereka terhadap budaya asing dan merek asing, serta keyakinan mereka mengenai atribut pakaian asing. Dalam rangka untuk memahami perilaku pembelian konsumen muda, perlu untuk melihat bagaimana norma-norma sosial berinteraksi dengan faktor-faktor lain, seperti media sosial, budaya populer, dan nilai-nilai individual yang dimiliki oleh konsumen muda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline