Lihat ke Halaman Asli

bhenu artha

universitas widya mataram

Keterlibatan Masyarakat dalam Bidang Pariwisata

Diperbarui: 14 Juni 2023   07:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keterlibatan masyarakat dalam sektor pariwisata memiliki dampak yang signifikan terhadap kepuasan hidup mereka. Ketika masyarakat terlibat secara langsung dalam industri pariwisata, baik sebagai pekerja di sektor pariwisata atau melalui partisipasi dalam kegiatan pariwisata, mereka dapat merasakan manfaat yang nyata. Keterlibatan ini mencakup partisipasi dalam pengembangan destinasi pariwisata, promosi dan pemasaran, serta menyediakan layanan kepada wisatawan.

Salah satu manfaat yang dirasakan oleh masyarakat yang terlibat dalam pariwisata adalah peningkatan ekonomi. Dengan adanya pariwisata yang berkembang, akan ada peningkatan kesempatan kerja dan pendapatan bagi masyarakat setempat. Hal ini berdampak positif terhadap kesejahteraan ekonomi mereka dan secara langsung meningkatkan kepuasan hidup. Selain itu, keterlibatan dalam pariwisata juga dapat meningkatkan kualitas hidup melalui peningkatan infrastruktur dan fasilitas publik, seperti transportasi, akomodasi, dan sarana rekreasi.

Selain manfaat ekonomi, keterlibatan masyarakat dalam pariwisata juga memberikan manfaat sosial dan budaya. Melalui interaksi dengan wisatawan dari berbagai budaya dan latar belakang, masyarakat dapat memperluas pemahaman mereka tentang dunia yang lebih luas. Mereka dapat berbagi pengetahuan mereka tentang budaya lokal, tradisi, dan warisan, yang pada gilirannya meningkatkan penghargaan dan pemahaman lintas budaya. Hal ini memperkaya kehidupan masyarakat setempat dan memberikan mereka kebanggaan terhadap identitas budaya mereka sendiri.

Selain manfaat yang dirasakan secara langsung, keterlibatan masyarakat dalam pariwisata juga memiliki dampak tidak langsung melalui kepercayaan terhadap pemerintah. Ketika masyarakat merasakan manfaat langsung dari pariwisata, mereka cenderung memiliki pandangan yang lebih positif terhadap peran pemerintah dalam pengembangan pariwisata. Mereka melihat pemerintah sebagai pemangku kepentingan yang berkomitmen untuk meningkatkan sektor pariwisata dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Ini dapat memperkuat kepercayaan dan hubungan antara masyarakat dan pemerintah, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi stabilitas politik dan sosial.

Namun, penting untuk dicatat bahwa keterikatan masyarakat pada tempat juga memiliki peran dalam memoderasi pengaruh keterlibatan komunitas terhadap kepuasan hidup penghuni. Keterikatan pada tempat merujuk pada hubungan emosional dan afektif yang kuat antara individu dan tempat tinggalnya. Ketika individu merasa terikat pada tempat, mereka memiliki keinginan yang lebih besar untuk berpartisipasi dalam pengembangan dan pemeliharaan tempat tersebut.

Keterikatan pada tempat dapat memoderasi pengaruh keterlibatan komunitas terhadap kepuasan hidup penghuni dengan cara yang berbeda. Pertama, keterikatan pada tempat dapat memperkuat dampak positif keterlibatan komunitas pada kepuasan hidup. Misalnya, ketika masyarakat merasa terikat pada tempat dan terlibat secara aktif dalam pariwisata, mereka dapat merasakan kebanggaan dan rasa memiliki terhadap tempat tinggal mereka, yang pada gilirannya meningkatkan kepuasan hidup mereka.

Di sisi lain, keterikatan pada tempat juga dapat memoderasi dampak negatif keterlibatan komunitas pada kepuasan hidup. Misalnya, ketika pariwisata berkembang dengan cepat dan mengakibatkan konsekuensi negatif seperti kerusakan lingkungan, kebisingan, atau kepadatan penduduk yang tinggi, individu yang memiliki keterikatan kuat pada tempat mungkin mengalami penurunan kepuasan hidup. Mereka mungkin merasa sedih atau kecewa karena perubahan yang merugikan tempat tinggal mereka dan kehilangan karakteristik unik dari tempat tersebut.

Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan keterlibatan masyarakat dan keterikatan pada tempat dalam pengembangan pariwisata. Pemerintah dan pemangku kepentingan pariwisata perlu melibatkan masyarakat secara aktif dalam pengambilan keputusan dan merespons kekhawatiran yang muncul. Selain itu, upaya juga harus dilakukan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan sosial dalam pengembangan pariwisata, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat dan kepuasan hidup mereka dapat ditingkatkan. Dengan demikian, pariwisata yang berkelanjutan dan melibatkan masyarakat dapat menciptakan dampak positif yang luas dan berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline