Lihat ke Halaman Asli

bhenu artha

universitas widya mataram

Interaksi Merek dan Pelanggan

Diperbarui: 13 Juni 2023   18:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Interaksi antara perusahaan dan pelanggan merupakan salah satu aspek penting dalam membangun dan memperkuat hubungan antara merek dan konsumen. Interaksi ini membantu memperkuat pemahaman akan makna inti merek, persepsi konsistensi merek, memperluas cakupan makna periferal merek, serta meningkatkan persepsi keragaman makna merek. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan mengapa interaksi ini penting dan bagaimana hal itu dapat berdampak pada persepsi merek secara keseluruhan.

Interaksi antara perusahaan dan pelanggan mencakup berbagai bentuk, mulai dari komunikasi langsung hingga interaksi melalui platform digital. Salah satu tujuan utama dari interaksi ini adalah membangun pemahaman yang kuat tentang makna inti merek. Makna inti merek merujuk pada esensi dan nilai-nilai yang mendasari merek tersebut. Dengan berinteraksi langsung dengan pelanggan, perusahaan dapat menyampaikan pesan-pesan yang konsisten dan memperkuat pemahaman pelanggan tentang apa yang merek tersebut representasikan.

Misalnya, ketika perusahaan secara aktif berinteraksi dengan pelanggan melalui acara atau promosi merek, mereka dapat secara langsung mengkomunikasikan nilai-nilai dan visi merek kepada pelanggan. Ini memungkinkan pelanggan untuk merasakan dan mengalami merek dengan cara yang lebih personal dan mendalam. Melalui interaksi ini, perusahaan dapat membangun hubungan emosional yang kuat dengan pelanggan dan memperkuat pemahaman mereka tentang makna inti merek.

Selain itu, interaksi antara perusahaan dan pelanggan juga dapat mempengaruhi persepsi konsistensi merek. Konsistensi merek adalah keberlanjutan dan kecocokan antara apa yang dijanjikan oleh merek dan pengalaman yang sebenarnya dialami oleh pelanggan. Dalam banyak kasus, pelanggan membangun persepsi merek berdasarkan pengalaman mereka dengan merek tersebut. Oleh karena itu, jika perusahaan dapat memberikan pengalaman yang konsisten melalui interaksi yang berulang, pelanggan akan merasa yakin bahwa merek tersebut dapat diandalkan dan memenuhi harapan mereka.

Melalui interaksi yang konsisten, perusahaan dapat menciptakan persepsi merek yang kuat dan dapat diandalkan. Misalnya, jika perusahaan selalu memberikan pelayanan pelanggan yang responsif dan berkualitas tinggi, pelanggan akan mengaitkan merek tersebut dengan kehandalan dan profesionalisme. Sebaliknya, jika perusahaan sering kali gagal dalam memenuhi ekspektasi pelanggan atau memberikan pengalaman yang tidak konsisten, maka persepsi merek dapat terganggu dan melemah.

Selain memperkuat pemahaman tentang makna inti dan persepsi konsistensi merek, interaksi antara perusahaan dan pelanggan juga memperluas cakupan makna periferal merek. Makna periferal merek mencakup elemen-elemen tambahan yang tidak terkait langsung dengan produk atau layanan yang ditawarkan, tetapi dapat mempengaruhi persepsi merek secara keseluruhan. Ini dapat mencakup elemen seperti desain kemasan, logo merek, dan kampanye pemasaran.

Dalam interaksi dengan pelanggan, perusahaan dapat memanfaatkan elemen-elemen ini untuk memperluas cakupan makna periferal merek mereka. Misalnya, dengan merancang kemasan produk yang menarik dan menarik perhatian, perusahaan dapat menciptakan kesan yang positif dan membangun citra merek yang menarik. Selain itu, melalui kampanye pemasaran yang kreatif dan efektif, perusahaan dapat memperkenalkan aspek-aspek baru dari merek mereka kepada pelanggan dan memperluas persepsi mereka tentang apa yang merek tersebut dapat representasikan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline