Lihat ke Halaman Asli

bhenu artha

universitas widya mataram

Pembiayaan dalam Ketidakpastian Ekonomi

Diperbarui: 3 Juni 2023   23:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang berkantor pusat di negara dengan ketidakpastian ekonomi yang tinggi menghadapi tantangan pembiayaan yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang berkantor pusat di negara dengan ketidakpastian ekonomi yang rendah. Ketidakpastian ekonomi dapat mencakup fluktuasi tingkat suku bunga, nilai tukar mata uang yang tidak stabil, perubahan kebijakan pemerintah yang tiba-tiba, atau bahkan ketidakstabilan politik. Semua faktor ini dapat berdampak negatif pada kepercayaan penyedia modal terhadap prospek keuangan perusahaan dan mendorong mereka untuk mengurangi pemberian pinjaman.

Peningkatan ketidakpastian ekonomi memberikan kesempatan bagi penyedia modal untuk menyesuaikan keputusan pinjaman mereka dengan mengurangi jumlah modal yang mereka sediakan kepada perusahaan. Ini karena ketidakpastian ekonomi memberikan risiko yang lebih tinggi dan potensi kerugian yang lebih besar bagi penyedia modal. Mereka mungkin memilih untuk mengurangi eksposur mereka terhadap risiko ini dengan membatasi jumlah pinjaman yang mereka berikan kepada perusahaan yang beroperasi di negara dengan ketidakpastian ekonomi tinggi.

Namun, perusahaan yang berkantor pusat di negara-negara dengan infrastruktur kelembagaan yang kuat dan beroperasi dengan baik biasanya tidak terlalu terpengaruh oleh ketidakpastian ekonomi saat mencari akses keuangan. Infrastruktur kelembagaan yang kuat mencakup sistem hukum yang stabil, lembaga-lembaga keuangan yang terpercaya, peraturan yang jelas, dan lingkungan bisnis yang mendukung. Dalam situasi ini, penyedia modal cenderung memiliki kepercayaan yang lebih besar terhadap perusahaan yang beroperasi di negara dengan ketidakpastian ekonomi yang rendah, karena risiko default dan risiko lainnya dianggap lebih rendah.

Perusahaan dengan kantor pusat di negara dengan ketidakpastian ekonomi tinggi menghadapi kendala pembiayaan yang lebih besar karena penyedia modal cenderung mengurangi pinjaman mereka. Namun, perusahaan yang beroperasi di negara dengan infrastruktur kelembagaan yang kuat cenderung lebih stabil dalam mengakses keuangan meskipun ada ketidakpastian ekonomi. Faktor-faktor seperti stabilitas hukum, lembaga keuangan yang terpercaya, dan lingkungan bisnis yang mendukung memberikan kepercayaan tambahan bagi penyedia modal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline