Dasar-dasar jurnalistik merupakan seperangkat prinsip dan praktik yang menjadi landasan profesi jurnalistik. Menerapkan dasar-dasar ini membantu jurnalis dalam menjalankan tugas mereka secara profesional, objektif, dan etis. Beberapa prinsip jurnalistik diantaranya kredibilitas, kemandirian, akurasi, objektivitas, etika, dan rujukan kepada sumber.
Kredibilitas merupakan pondasi penting dalam jurnalisme. Jurnalis harus berusaha untuk menjadi sumber informasi yang dapat dipercaya. Mereka harus mencari fakta dengan seksama, mengonfirmasi informasi dari sumber yang diverifikasi, dan menghindari menyebarkan berita palsu atau spekulasi tanpa dasar. Kredibilitas juga melibatkan transparansi, dengan mengungkapkan konflik kepentingan yang mungkin mempengaruhi laporan mereka.
Kemandirian dapat diartikan bahwa jurnalis harus beroperasi secara independen, tidak terpengaruh oleh tekanan politik, bisnis, atau kepentingan pribadi. Mereka harus dapat mempertahankan jarak profesional dari subjek berita dan melaporkan dengan integritas. Kemandirian ini memastikan bahwa jurnalis dapat mengungkap kebenaran tanpa takut intimidasi atau pengaruh eksternal.
Akurasi dapat diterjemahkan sebagai ketepatan informasi sangat penting dalam jurnalistik. Sebelum publikasi, jurnalis harus memverifikasi fakta yang mereka kumpulkan dan memastikan kebenaran dan keakuratan laporan mereka. Hal ini melibatkan mencari sumber yang diverifikasi, mengutip mereka dengan benar, dan menghindari penyebaran rumor atau informasi yang belum terkonfirmasi.
Meskipun tidak ada jurnalis yang sepenuhnya bebas dari prasangka pribadi, objektivitas adalah tujuan yang harus diperjuangkan. Jurnalis harus berusaha menghadirkan berbagai sudut pandang yang berbeda, memberikan kesempatan kepada semua pihak yang terlibat untuk berbicara, dan membiarkan fakta berbicara sendiri. Mereka harus menghindari pandangan pribadi atau bias yang dapat mempengaruhi laporan mereka.
Etika merupakan pijakan yang penting dalam jurnalistik. Jurnalis harus menghormati hak privasi individu, melindungi sumber yang meminta kerahasiaan, dan menghindari mengambil keuntungan dari situasi yang rentan, seperti tragedi atau bencana. Mereka harus menghindari diskriminasi, merendahkan, atau menyakiti individu atau kelompok tertentu dengan laporan mereka. Etika juga melibatkan transparansi dalam hubungan dengan pembaca atau pemirsa.
Jurnalis harus memberikan atribusi yang tepat kepada sumber yang mereka gunakan dalam laporan mereka. Hal ini melibatkan mengutip sumber secara akurat dan memberikan informasi yang cukup kepada pembaca untuk memverifikasi dan memahami konteks dari berita yang diberikan. Memiliki sumber yang dapat dipercaya juga penting dalam menjamin keakuratan dan kredibilitas berita.
