Pemosisian dan Strategi Bisnis

Pengetahuan tentang tipologi pemosisian dan taksonomi dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi manajer dalam mengembangkan dan menerapkan strategi bisnis. Tipologi pemosisian mengacu pada pengelompokan strategi pemosisian berdasarkan ciri-ciri umum yang dimiliki oleh produk atau merek. Dengan memahami tipologi ini, manajer dapat memilih strategi yang sesuai dengan karakteristik produk mereka dan tujuan perusahaan. Misalnya, jika produk memiliki keunggulan kualitas yang tinggi, strategi pemosisian sebagai pemimpin pasar dapat dipertimbangkan untuk membangun citra yang kuat dalam pikiran konsumen. 

Taksonomi pemosisian melibatkan klasifikasi strategi pemosisian berdasarkan pengamatan empiris terhadap pasar dan pesaing. Dalam taksonomi ini, manajer mengidentifikasi dan mempelajari posisi yang diambil oleh merek-merek yang sukses dan mengadaptasinya untuk produk mereka sendiri. Dengan menganalisis taksonomi pemosisian, manajer dapat mengambil pelajaran dari pesaing dan menerapkan strategi yang telah terbukti berhasil. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk meminimalkan risiko dan mengoptimalkan peluang dalam mencapai keunggulan kompetitif.

Terdapat tiga strategi pemosisian umum yang diterima secara luas dalam literatur pemasaran. Pertama, pemosisian sebagai pemimpin pasar, di mana perusahaan berusaha menjadi yang terdepan dalam industri dengan menawarkan produk unggulan. Kedua, pemosisian sebagai pemain khusus, di mana perusahaan fokus pada segmen pasar tertentu dengan kebutuhan khusus atau preferensi. Ketiga, pemosisian sebagai pemain biaya, di mana perusahaan berusaha menjadi pemain dengan biaya produksi rendah untuk menarik pelanggan dengan harga yang kompetitif. 

Dengan memahami perbedaan antara tipologi dan taksonomi pemosisian, manajer dapat memilih strategi yang sesuai dengan tujuan perusahaan dan kondisi pasar saat ini, sehingga memaksimalkan peluang kesuksesan perusahaan.