Lihat ke Halaman Asli

bhenu artha

universitas widya mataram

Wisata Budaya

Diperbarui: 27 Mei 2023   22:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Wisata budaya memiliki manfaat yang signifikan bagi destinasi wisata. Pertama, wisata budaya dapat menarik jumlah wisatawan yang tinggi ke suatu tempat. Wisatawan seringkali tertarik untuk mengunjungi destinasi yang memiliki kekayaan budaya unik, seperti bangunan bersejarah, tradisi lokal, atau festival budaya. Kedatangan wisatawan yang tinggi ini dapat memberikan dorongan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat, melalui pengeluaran mereka untuk akomodasi, makanan, dan berbagai produk dan layanan lokal.

Selain itu, wisata budaya juga memiliki efek pengganda dalam industri. Wisatawan yang datang ke destinasi budaya tidak hanya menghabiskan uang di sektor pariwisata, tetapi juga berdampak pada industri terkait, seperti transportasi, perdagangan, dan kerajinan tangan. Ini menciptakan ikatan ekonomi yang kuat dan memberikan peluang pengembangan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.

Selain manfaat ekonomi, wisata budaya juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Industri pariwisata budaya membutuhkan berbagai macam tenaga kerja, mulai dari pemandu wisata, pemelihara situs budaya, pengrajin, hingga penyedia layanan pendukung lainnya. Dengan adanya lapangan kerja ini, masyarakat setempat dapat terlibat secara aktif dalam pengelolaan dan pengembangan warisan budaya mereka, meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan mereka.

Untuk mencapai manfaat ini, strategi penting dalam pengembangan wisata budaya adalah kolaborasi dan keterlibatan pemangku kepentingan. Dalam mengelola destinasi wisata budaya, penting melibatkan masyarakat lokal, pemerintah, organisasi budaya, dan sektor swasta. Melalui kerjasama yang kuat, dapat dikembangkan rencana pengembangan yang berkelanjutan, memperkuat partisipasi masyarakat, dan mengurangi konflik kepentingan.

Selain itu, pemberdayaan pemangku kepentingan juga penting. Masyarakat setempat harus diberdayakan melalui pendidikan, pelatihan, dan kesempatan usaha yang memungkinkan mereka untuk terlibat secara aktif dalam industri pariwisata budaya. Dengan demikian, mereka dapat merasakan manfaat langsung dari aktivitas wisata budaya dan memiliki kepentingan yang lebih besar dalam melestarikan dan mempromosikan warisan budaya mereka.

Pendekatan penggunaan ulang yang adaptif juga menjadi strategi yang efektif dalam pengembangan wisata budaya. Pendekatan ini melibatkan penggunaan kembali bangunan bersejarah atau situs budaya yang ada, dengan mengubahnya menjadi tempat wisata yang menarik dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan kreativitas dan inovasi, dapat diciptakan pengalaman wisata yang unik dan menarik bagi wisatawan, sambil tetap menjaga keaslian dan integritas warisan budaya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline