Dampak utama yang dirasakan akibat perubahan dalam industri pariwisata adalah penggusuran dan perubahan tempat tinggal yang biasanya berubah menjadi persewaan jangka pendek dan hotel kecil. Kenaikan popularitas platform pemesanan online seperti hotel online telah menyebabkan pemilik properti lebih tertarik untuk mengubah rumah mereka menjadi akomodasi sementara daripada mempertahankan tempat tinggal jangka panjang. Hal ini mengakibatkan penggusuran warga lokal yang telah tinggal di lingkungan tersebut selama bertahun-tahun. Perubahan ini juga dapat mengganggu keseimbangan sosial dan budaya di komunitas setempat, karena pendatang baru yang seringkali hanya menginap sementara tidak memiliki ikatan emosional atau komitmen jangka panjang terhadap lingkungan tersebut.
Selain penggusuran, dampak lain yang sering terjadi adalah meningkatnya jumlah sampah di jalanan dan gangguan lingkungan. Penambahan pengunjung yang tinggal sementara dalam jumlah besar seringkali menyebabkan peningkatan limbah dan sampah yang dihasilkan. Infrastruktur yang ada mungkin tidak mampu menangani peningkatan ini dengan baik, sehingga menyebabkan masalah sanitasi dan lingkungan. Selain itu, persewaan jangka pendek juga dapat mengakibatkan gangguan sosial bagi penduduk setempat, seperti kebisingan yang berlebihan, keramaian, dan ketidaknyamanan umum lainnya.
Gentrifikasi juga menjadi salah satu dampak yang dirasakan akibat perubahan dalam industri pariwisata. Dalam banyak kasus, ketika destinasi pariwisata menjadi semakin populer, harga properti dan biaya hidup di daerah tersebut juga meningkat. Hal ini dapat menyebabkan gentrifikasi, di mana masyarakat lokal yang telah tinggal di sana dalam jangka waktu lama terdorong keluar karena tidak mampu memenuhi biaya hidup yang meningkat. Proses ini dapat mengubah karakter dan keberagaman komunitas setempat, serta mengurangi aksesibilitas bagi mereka yang memiliki keterbatasan finansial.
Perubahan dalam industri pariwisata juga dapat berdampak pada keamanan di lingkungan tersebut. Hal ini dapat mengganggu rasa aman dan kepercayaan masyarakat setempat terhadap lingkungan tempat tinggal mereka. Dalam beberapa kasus, peningkatan kegiatan pariwisata yang tidak terkendali dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur, merugikan penduduk setempat, dan mengurangi kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Dalam rangka mengatasi dampak-dampak negatif ini, penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk mengembangkan kebijakan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab dalam industri pariwisata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H