Perusahaan-perusahaan yang terpapar risiko perubahan iklim yang lebih tinggi cenderung menghadapi tekanan dari investor dan pemangku kepentingan lainnya untuk memperbaiki kinerja lingkungan mereka. Ini terutama terjadi pada perusahaan yang beroperasi di sektor-sektor yang terkait dengan gas rumah kaca, seperti sektor energi, transportasi, dan pertanian. Perusahaan yang tidak memperhatikan masalah lingkungan dapat menghadapi risiko reputasi dan penurunan nilai saham.
Namun, perusahaan-perusahaan yang mampu mengelola risiko perubahan iklim dapat menciptakan peluang bisnis baru dan memperoleh keuntungan yang lebih tinggi. Misalnya, perusahaan yang bergerak di sektor energi terbarukan dapat memanfaatkan peluang untuk mengembangkan teknologi baru dan memperluas pangsa pasar mereka. Demikian juga, perusahaan yang mampu memperbaiki kinerja lingkungan mereka dapat mengurangi biaya operasional mereka dan meningkatkan efisiensi.
Selain itu, ada juga kesempatan untuk mengembangkan produk dan layanan baru yang lebih ramah lingkungan. Misalnya, perusahaan teknologi dapat mengembangkan solusi untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi atau mengembangkan teknologi yang lebih efisien dalam penggunaan energi. Dengan cara ini, perusahaan dapat menghasilkan keuntungan dan juga berkontribusi pada upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Perubahan iklim dapat mempengaruhi perusahaan dalam berbagai cara. Namun, perusahaan-perusahaan yang mampu mengelola risiko perubahan iklim dan memanfaatkan peluang bisnis yang terkait dengan lingkungan dapat menghasilkan keuntungan jangka panjang dan memberikan kontribusi positif pada lingkungan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memperhatikan masalah lingkungan dan mengembangkan strategi yang sesuai untuk mengatasi risiko perubahan iklim dan memanfaatkan peluang bisnis yang terkait dengannya.