Lihat ke Halaman Asli

bhenu artha

universitas widya mataram

Branding pada Destinasi Wisata

Diperbarui: 23 April 2023   09:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Destinasi wisata merupakan produk yang kompleks karena melibatkan berbagai jasa dan kepentingan. Akomodasi, transportasi, makanan dan minuman, hiburan, atraksi, dan kebudayaan semuanya berkontribusi untuk menciptakan pengalaman wisata yang lengkap. 

Namun, pengelolaan destinasi pariwisata semakin kompleks karena melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk operator tur, asosiasi perjalanan, wisatawan, dan penduduk lokal.

Penting bagi para pemangku kepentingan ini untuk bekerja sama dalam upaya menciptakan branding destinasi yang kuat dan meningkatkan kualitas layanan wisata yang disediakan.

Kerjasama antar pemangku kepentingan dalam industri pariwisata juga dapat membantu memperkuat industri pariwisata itu sendiri. Dengan bekerja sama, para pemangku kepentingan dapat mengembangkan strategi dan program untuk meningkatkan layanan wisata yang disediakan dan meningkatkan kepuasan wisatawan. 

Ini dapat membantu industri pariwisata dalam membangun keunggulan kompetitif dan menjaga keberlanjutan lingkungan serta meningkatkan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat.

Tren destinasi pariwisata telah berubah dalam beberapa tahun terakhir, dari destinasi wisata umum menjadi destinasi yang lebih terkait dengan pembangunan berkelanjutan. 

Destinasi wisata cerdas telah muncul sebagai sebuah konsep untuk menciptakan destinasi yang lebih cerdas, responsif, dan terintegrasi dengan kebutuhan lingkungan dan sosial yang ada. 

Destinasi wisata cerdas mencakup peningkatan layanan, penggunaan teknologi canggih, dan manajemen sumber daya yang lebih efisien, serta lebih berorientasi pada keberlanjutan.

Destinasi wisata cerdas juga dapat membawa manfaat besar bagi wisatawan dan penduduk lokal. Para wisatawan dapat menikmati layanan yang lebih berkualitas dan berkesan, serta pengalaman wisata yang lebih menarik dan terintegrasi. 

Penduduk lokal juga dapat merasakan manfaat ekonomi dan sosial yang lebih besar dari industri pariwisata, termasuk peluang kerja, pendapatan tambahan, dan pengembangan keterampilan.

Pengelolaan destinasi wisata yang kompleks memerlukan kerjasama antar pemangku kepentingan untuk menciptakan branding destinasi yang kuat dan meningkatkan layanan wisata yang disediakan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline