Waktu yang tidak pasti dapat menciptakan kekacauan dalam informasi. Hal ini terjadi karena ketidakpastian membuat informasi yang tersedia menjadi ambigu dan kurang jelas. Sebagai contoh, ketidakpastian dapat terjadi ketika suatu negara memutuskan untuk mengubah kebijakan perdagangan atau kebijakan moneter. Ketidakpastian ini dapat mempengaruhi keputusan ekonomi dan investasi yang diambil oleh pelaku pasar, yang pada akhirnya dapat memengaruhi kinerja ekonomi secara keseluruhan.
Dalam situasi ketidakpastian, ekonomi dapat menunjukkan kecepatan koreksi kesalahan yang heterogen. Ini berarti bahwa respon ekonomi terhadap ketidakpastian dapat bervariasi tergantung pada seberapa cepat dan efektif pihak-pihak ekonomi menyesuaikan diri dengan situasi yang tidak pasti tersebut. Dalam beberapa kasus, beberapa pelaku pasar mungkin lebih mampu menyesuaikan diri daripada yang lain, yang dapat menghasilkan pola co-movement yang heterogen atas distribusi kinerja ekonomi riil.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ketidakpastian memiliki hubungan negatif yang kuat dengan sebagian besar variabel ekonomi riil dengan nilai di bawah median. Ini berarti bahwa ketidakpastian cenderung mempengaruhi kondisi ekonomi yang buruk lebih dari kondisi ekonomi yang baik. Faktanya, dalam kondisi ekonomi yang baik, pelaku pasar mungkin lebih optimis dan mampu menyesuaikan diri dengan lebih cepat, sehingga efek dari ketidakpastian dapat menjadi lebih terbatas.
Dari sudut pandang kebijakan, heterogenitas dalam kecepatan penyesuaian terhadap guncangan ketidakpastian menunjukkan bahwa kebijakan yang spesifik kondisi dapat lebih efektif daripada intervensi kebijakan yang seragam. Artinya, kebijakan yang lebih disesuaikan dengan kondisi ekonomi yang sedang terjadi dan menargetkan kelompok-kelompok tertentu dapat lebih efektif daripada kebijakan yang diberlakukan secara umum untuk seluruh perekonomian. Ini karena kelompok-kelompok tertentu mungkin membutuhkan bantuan lebih dari yang lain dalam mengatasi ketidakpastian.