Lihat ke Halaman Asli

bhenu artha

universitas widya mataram

CSR dan Motivasi Karyawan

Diperbarui: 6 April 2023   14:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang kuat di suatu perusahaan memiliki dampak besar pada perilaku karyawan. Karyawan yang merasa terlibat dalam kegiatan CSR akan merasa lebih memiliki prioritas di bidang tersebut dan terlibat secara aktif. Ini dapat memotivasi karyawan untuk bekerja lebih keras dan memperhatikan aspek yang berhubungan dengan CSR. Mereka mungkin merasa lebih bangga dengan pekerjaan mereka dan merasa bahwa mereka sedang melakukan sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri. Selain itu, kegiatan CSR yang terintegrasi dengan nilai-nilai perusahaan juga dapat mempengaruhi perilaku karyawan dalam hal seperti etika kerja dan sikap yang berorientasi pada masyarakat. Semua ini dapat meningkatkan kepuasan karyawan dan membuat mereka merasa dihargai di tempat kerja.

Salah satu pendekatan terkenal untuk memahami motivasi manusia adalah hierarki kebutuhan Maslow. Dalam hierarki ini, kebutuhan fisiologis adalah yang paling dasar, diikuti oleh kebutuhan keamanan, kebutuhan memiliki dan cinta, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri, dan keinginan untuk mengetahui dan memahami. Motivasi dapat didefinisikan sebagai energi yang mendorong seseorang menuju tujuan tertentu dan tergantung pada tiga kebutuhan utama: otonomi, kompetensi, dan keterkaitan. Karyawan yang merasa terlibat dalam kegiatan CSR dan merasa bahwa perusahaan mereka memperhatikan kebutuhan mereka akan merasa lebih otonom dan kompeten dalam pekerjaan mereka. Selain itu, kegiatan CSR juga dapat membantu membangun rasa keterkaitan dan keterikatan antara karyawan dan perusahaan mereka. Ini dapat meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan secara keseluruhan.

Motivasi karyawan dapat dipengaruhi oleh faktor non-finansial, seperti kegiatan CSR perusahaan. Pentingnya kegiatan CSR terletak pada potensi untuk memanfaatkan peluang dalam manajemen sumber daya manusia. Teori penentuan nasib sendiri mengidentifikasi dua jenis insentif yang mempengaruhi motivasi karyawan: eksternal dan internal. 

Motivasi eksternal membuat seseorang tetap berada dalam pekerjaannya, sementara motivasi internal diperlukan untuk mendorong kinerja yang lebih baik. Motivasi intrinsik didefinisikan sebagai melakukan sesuatu karena menyenangkan, menantang secara optimal, atau menyenangkan secara estetika. Dalam konteks ini, motivasi intrinsik berkaitan dengan menghadapi tantangan, menikmati tugas yang dipercayakan dan dilaksanakan, merasakan prestasi, menerima penghargaan dan pengakuan positif, diperlakukan dengan hormat, mendapatkan umpan balik, dan ikut serta dalam pengambilan keputusan. Dalam hal ini, kegiatan CSR dapat mempengaruhi motivasi karyawan dengan memberikan kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan, serta memberikan rasa prestasi dan pengakuan positif. 

Stimulus finansial tidaklah cukup untuk memotivasi karyawan, sehingga stimulus non-finansial juga penting. Relevansi kegiatan CSR dalam meningkatkan motivasi karyawan menunjukkan bahwa pentingnya pengelolaan sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Teori penentuan nasib sendiri menunjukkan bahwa motivasi karyawan dapat dipengaruhi oleh dua jenis insentif: eksternal dan internal. 

Motivasi eksternal dapat membuat seseorang tetap dalam pekerjaannya, sementara motivasi internal diperlukan untuk mendorong kinerja yang lebih baik. Motivasi intrinsik adalah jenis motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu karena menyenangkan, menantang secara optimal, atau menyenangkan secara estetika. 

Dalam konteks ini, kegiatan CSR dapat memberikan kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan, serta memberikan rasa prestasi dan pengakuan positif, yang pada gilirannya dapat meningkatkan motivasi karyawan. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan kegiatan CSR yang tepat untuk meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan secara keseluruhan.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline