Lihat ke Halaman Asli

bhenu artha

universitas widya mataram

Kecerdasan Buatan dalam Industri Pariwisata

Diperbarui: 25 Maret 2023   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Kecerdasan buatan (AI) menjadi semakin penting dalam industri perhotelan, karena menawarkan berbagai cara bagi perusahaan untuk mengoptimalkan operasinya, meningkatkan layanan pelanggan, dan meningkatkan pendapatan. Salah satu keunggulan AI yang paling signifikan dalam perhotelan adalah kemampuan untuk memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi kepada tamu. Dengan memanfaatkan sistem rekomendasi yang didukung AI, hotel dapat menganalisis data tamu seperti pemesanan sebelumnya, preferensi, dan riwayat pencarian untuk menyarankan jenis kamar, fasilitas, dan layanan yang paling relevan bagi setiap tamu. Hal ini membantu tamu merasa dihargai dan dilayani, yang mengarah ke tingkat kepuasan dan loyalitas yang lebih tinggi.

Cara lain AI digunakan dalam perhotelan adalah melalui penggunaan chatbots. Chatbots dapat digunakan untuk meningkatkan layanan pelanggan dan memberikan bantuan 24/7 kepada tamu. Chatbot bertenaga AI dapat menjawab pertanyaan umum, melakukan reservasi, dan bahkan memberikan rekomendasi lokal. Chatbots dapat memberikan pengalaman yang dipersonalisasi untuk tamu dengan menyesuaikan respons berdasarkan interaksi mereka sebelumnya dengan hotel. Ini dapat mengurangi beban kerja staf dan memungkinkan mereka untuk fokus pada tugas yang lebih kompleks.

AI juga digunakan untuk mengoptimalkan pengelolaan pendapatan. Dengan menganalisis data historis, AI dapat memperkirakan permintaan dan menetapkan harga yang sesuai. Hal ini memungkinkan hotel untuk memaksimalkan tingkat hunian dan meningkatkan pendapatan. Dengan AI, hotel dapat menyesuaikan tarif kamar secara otomatis berdasarkan berbagai faktor seperti musim, permintaan, dan kondisi pasar. Ini membantu hotel tetap kompetitif dan menguntungkan.

Selain itu, AI digunakan di perhotelan untuk memantau dan memprediksi kegagalan peralatan. Pemeliharaan prediktif yang didukung AI dapat membantu mencegah masalah pemeliharaan tak terduga yang dapat berdampak negatif pada pengalaman tamu. Dengan pemantauan real-time, hotel dapat mendeteksi potensi masalah sebelum menjadi masalah yang lebih besar, mengurangi waktu henti dan biaya perawatan.

Teknologi pengenalan suara bertenaga AI juga digunakan di hotel untuk meningkatkan pengalaman tamu. Tamu dapat menggunakan perintah suara untuk mengontrol fitur dalam kamar seperti pencahayaan, suhu, dan hiburan. Hal ini menciptakan pengalaman yang lebih mulus dan nyaman bagi tamu, menghilangkan kebutuhan mereka untuk mengutak-atik remote control atau sakelar.

Terakhir, AI juga digunakan untuk mendeteksi aktivitas penipuan seperti penipuan kartu kredit dan penipuan pemesanan, membantu hotel melindungi diri dan tamunya. Dengan deteksi penipuan yang didukung AI, hotel dapat memantau dan menganalisis transaksi untuk mengidentifikasi aktivitas mencurigakan dan mencegah biaya penipuan. Ini tidak hanya melindungi tamu tetapi juga memastikan kesehatan keuangan hotel.

Kesimpulannya, AI mengubah industri perhotelan dengan cepat, dengan manfaat mulai dari rekomendasi yang dipersonalisasi hingga manajemen pendapatan dan deteksi penipuan. Karena hotel terus menggunakan AI, mereka akan lebih siap untuk memberikan pengalaman pelanggan yang luar biasa dan beroperasi dengan lebih efisien.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline