Seseorang dapat menyadari perasaan bosan mereka melalui tanda-tanda meta-kognitif, seperti merasa waktu berjalan lambat, merasa sulit untuk fokus pada tugas, dan kesulitan untuk mempertahankan perhatian. Untuk mengatasi perasaan bosan tersebut, individu akan mencoba menggunakan strategi koping. Strategi koping biasanya dikelompokkan menjadi beberapa kategori, seperti 'berfokus pada masalah atau emosi', 'pendekatan atau penghindaran', 'kontrol primer atau kontrol sekunder', atau 'proaktif atau reaktif'. Ada tiga strategi koping yang umum digunakan untuk mengatasi kebosanan, yaitu berpikir tentang hal yang tidak terkait dengan tugas, mengubah keterlibatan pada tugas, atau terlibat pada tugas lainnya. Berpikir tentang hal yang tidak terkait dengan tugas bisa berarti mengembara dalam pikiran atau membiarkan pikiran melayang-layang tanpa tujuan tertentu, dan bisa terkait atau tidak terkait dengan pekerjaan. Meskipun terlihat pasif, strategi ini bisa membantu individu secara kognitif mengurangi pengaruh negatif yang ditimbulkan oleh kebosanan dan bahkan membantu menciptakan solusi kreatif untuk masalah kerja dan ide inovatif. Oleh karena itu, membiarkan karyawan untuk berpikir tentang hal yang tidak terkait dengan tugas bisa membantu organisasi beradaptasi dengan lingkungan yang berubah atau inovatif.
Mengatasi kebosanan dengan terlibat pada tugas lain dapat berarti melakukan tugas lain yang terkait atau tidak terkait dengan pekerjaan. Terlibat pada tugas terkait pekerjaan, seperti berbincang-bincang dengan rekan kerja di ruang istirahat, dapat membantu membangun jaringan sosial yang lebih baik, memperkuat ikatan di antara tim, dan berbagi pengetahuan, sehingga meningkatkan kinerja individu dan organisasi. Selain itu, karyawan yang merasa bosan mungkin juga mengambil tanggung jawab tambahan, membantu orang lain, atau mencari peluang pelatihan. Cara-cara ini tidak hanya meningkatkan kinerja, tetapi juga dapat meningkatkan hubungan sosial di dalam dan antara organisasi. Misalnya, dengan berbicara dengan orang lain dan membantu mereka menyelesaikan tugas, tetapi kreativitas juga bisa terstimulasi.
Mengubah keterlibatan pada tugas bisa menjadi strategi yang paling efektif untuk mengatasi kebosanan, dan hal ini dapat meningkatkan kinerja tugas. Salah satu cara untuk mengubah keterlibatan tugas adalah dengan menggunakan gamifikasi, yaitu membuat tugas terasa seperti permainan atau kompetisi untuk meningkatkan imajinasi terkait tugas. Notifikasi dan peringatan juga bisa digunakan untuk membantu memfokuskan kembali perhatian. Selain itu, mengubah kompleksitas tugas dapat dilakukan dengan mengubah tugas itu sendiri, seperti dengan memodifikasi tugas (misalnya, melalui perluasan pekerjaan atau pengayaan pekerjaan).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H