Kerja Lagi? Semangat Dong! Cuti bersama yang ditetapkan pemerintah memang telah berakhir pekan lalu.Pegawai Negeri Sipil dan anggota TNI/Polri telah masuk kerja sejak hari Senin, 12 Agustus 2013. Namun, banyak pegawai swasta yang baru masuk hari Senin, 19 Agustus. Apalagi sekolah juga banyak yang memulai tahun ajaran barunya di hari yang sama. Pegawai swasta yang sesuai aturan UU No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan mendapatkan cuti tahunan sebanyak 12 hari kerja, banyak yang memanfaatkannya untuk memperpanjang libur Lebaran. Akibatnya, saat masuk kerja kembali, ada saja rasa enggan. Karena memang liburan itu menyenangkan. Dan kita manusia pada dasarnya memang suka pada kesenangan. Hanya saja, itu tak boleh dijadikan dalih untuk bermalasan-malasan. Biasanya, acara pertama saat masuk kantor adalah halal bil halal. Sebuah istilah yang konon diciptakan oleh Bung Karno dan khas Indonesia. Intinya sih bersilaturahmi seraya bermaaf-maafan. Menghalalkan apa yang masih mengganjal, terutama friksi antar anak manusia. Indayati Oetomo, Direktur Internasional Sekolah Kepribadian John Robert Powers dalam bukunya Relationship @ Work: Membangun Hubungan Harmonis dalam Bisnis (2010: 105-106) mengutarakan dalam silaturahmi di kantor, ketika masuk kerja kembali sebaiknya bawahan lebih dulu memberi selamat atau meminta maaf kepada atasan. Faktor usia juga penting, dalam konteks yang muda memberi selamat, meminta maaf atau bersilaturahmi lebih dulu kepada yang tua. Namun, karena hubungannya profesional dalam pekerjaan, bila atasan lebih muda, secara struktural bawahan harus menghormati yang lebih tinggi jabatannya. Karena Indayati Oetomo seorang Nasrani dan buku itu memang ditujukan bagi “kalangan sendiri” (karena diterbitkan oleh penerbit rohani dan dijual hanya di toko buku khusus Nasrani), maka tips itu sebenarnya ditujukan bagi pegawai beragama Nasrani. Ada saran misalnya untuk tidak bersalaman dengan menyentuhkan tangan kepada yang bukan muhrim. Hanya saja untuk saran agar bawahan menghormati atasan meskipun usianya lebih muda, itu sesuai dengan Islam. Karena ada contoh dari Nabi dan sahabatnya sendiri. Abu Bakar adalah mertua Nabi yang jelas lebih tua, tapi dalam forum-forum, dia selalu menghormati Nabi karena kedudukannya. Kembali ke soal bekerja kembali usai liburan, ada banyak cara membakar semangat. Sebenarnya tiap orang bisa berbeda, tergantung latar belakang, kebiasaan, karakter dan terutama kepribadian. Intinya, kita harus mampu menumbuhkan motivasi dari dalam, dan bukan tergantung dari orang lain. Berikut adalah sekedar tips untuk menumbuhkan semangat: • Mengingat bahwa liburan mendatang akan tiba kembali. Apabila kita diberikan usia oleh Tuhan, niscaya masa-masa liburan akan datang lagi. Maka, buatlah rencana besar dan bayangkan akan ke mana dan melakukan apa nanti. Ini sekaligus mempersiapkan dana agar liburan makin mengasyikkan. • Beri hadiah diri sendiri. Liburan adalah salah satu cara memberi hadiah diri sendiri, tapi di saat sudah bekerja kembali, tak perlu menunggu setahun untuk itu. Tiap akhir pekan ada libur-libur kecil bukan? Senangkan diri Anda saat itu. • Kalau Anda membeli oleh-oleh berupa penganan, bawalah untuk dinikmati bersama teman-teman kantor. Juga kalau ada souvenir, berikan pada mereka yang Anda anggap penting, minimal teman-teman terdekat dari lokasi meja Anda dan atasan langsung. • Bila kantor tempat Anda bekerja tidak memakai seragam dan membolehkan, pakailah pakaian bernuansa segar dengan warna cerah. Ini akan meningkatkan mood Anda. • Bila dibolehkan oleh kantor, pasang musik ceria atau dengarkan via earphone. Semangat kerja akan terdongkrak bila Anda senang. • Bagi yang berkepribadian Achiever atau Star, fokus kembali pada target. Ingat rasa senangnya saat dipuji atasan atau mendapatkan promosi. Sementara bagi yang cenderung Camper, ingatlah bahwa lingkungan kerja adalah lingkungan yang “aman” sehingga kita bisa nyaman bergaul dan berinteraksi kembali dengan rekan-rekan dan lingkungan yang dikenal. • Tata ulang meja Anda. Suasana baru dibutuhkan agar segar, letakkan souvenir atau foto-foto saat liburan di sana. • Tetap jaga komunikasi dengan keluarga atau rekan di saat liburan. Bertukar cerita-cerita lucu atau foto-foto unik membuat Anda tetap semangat. • Makin bagus kerja Anda, makin bermanfaat bagi orang tercinta. Bersemangat kerja dan memuaskan atasan akan memberikan hasil positif. Ini termasuk bonus yang bisa Anda gunakan untuk menyenangkan orang-orang yang Anda cintai ,terutama saat liburan mendatang. Asyik kan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H