Lihat ke Halaman Asli

Ayo Bijak dalam Memilih Pemimpin!

Diperbarui: 5 November 2015   12:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

9 Desember nanti akan diadakan Pilkada Serentak, tapi masih bingung mau pilih pemimpin yang mana? Jangan jadikan itu sebagai alasan kita jadi Golput. Hari gini Golput? NO! Kalau bukan diawali dari kita para pemuda-pemudi yang memilih, siapa lagi? Makanya, aku akan kasih kalian beberapa tips bagaimana cara bijak agar kita nggak salah memilih pemimpin saat hari pemungutan suara nanti. Berikut cara bijak memilih pemimpin yang akan aku share ke kalian.

  1. Kenali siapa calon pemimpin kita

Memilih pemimpin itu seperti memilih rumah. Tentunya kita tidak bisa sembarangan memilih rumah yang akan kita beli, kan? Rumah itu harus sesuai dengan apa yang ada dalam iklan, harus dalam kondisi yang baik, dan harus diperhatikn serta dirawat oleh pengurus rumah tersebut. Begitu pula dengan memilih pemimpin dalam Pilkada Serentak nanti, kita harus mengenal siapa calon pemimpin kita nanti dengan mengetahui visi misi mereka serta apa saja janji dalam kampanye yang dilakukan oleh calon pemimpin. Kita juga harus tahu juga bagaimana cara calon pemimpin memperhatikan rakyat. Dengan mengetahui siapa calon pemimpin kita, tentu kita akan yakin dan tidak menyesal ketika memilih mereka dalam Pilkada Serentak 2015 nanti.

  1. Memilih bukan berdasarkan agama dan suku

Seperti ketika membeli rumah, kita tidak akan memikirkan dari mana asal serta agama pemilik rumah sebelumnya, kan? Nah, sebagaimana memilih rumah, memilih pemimpin juga jangan memilih berdasarkan agama maupun suku, melainkan dari kualitas serta kemampuan yang dimiliki. Karena kualitas seorang pemimpin tidak dapat dilihat dari agama maupun sukunya. Dengan begitu kita juga akan menjadi lebih adil dalam memilih calon pemimpin.

  1. Memilih berdasarkan kata hati

Yang terakhir adalah, pilih pemimpin yang memang sesuai dengan kata hati kita. Jangan sampai memilih karena ikut-ikutan teman atau bahkan karena mendapat tekanan dari orang lain. Pilihan kita nanti akan menjadi perwakilan aspirasi serta panutan kemajuan rakyat, jadi jangan sampai asal memilih siapa pemimpin kita nanti.

Nah, itu tadi beberapa tips tentang bagaimana cara memilih pemimpin dengan bijak dan benar. Aku harap dengan tips tadi, kita jadi bisa menentukan pemimpin dengan bijak dan nggak salah pilih. Udah nggak ada bingung-bingung lagi, kan? Jadi, udah nggak ada alasan dong buat kita jadi Golput dalam Pilkada Serentak 2015. Mari bersama-sama kita sukseskan Pilkada Serentak 2015.

Celupkan Satu Jari Untuk Satu Negeri!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline