Lihat ke Halaman Asli

Bacho HR

Pembina KNPI-USA

Malin Kundang dan Dwi Kewarganegaraan

Diperbarui: 4 Juli 2023   06:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

4th of July merupakan perayaan hari kemerdekaan di Amerika Serikat, peringatan hari penanda tanganan deklarasi kemerdekaan 1776 dari pemerintahan kerajaan inggris. 247 tahun kemudian hari independence day di rayakan cukup meriah, pesta kembang api menjadi simbol perayaan, dan di berapa kota-kota di rayakan meriah dengan konser-konser akbar di hadiri banyak pemusik terkenal. Hampir semua lapisan masyarakat mengambil hari libur, dan mengadakan pesta barbeque, baik untuk keluarga, teman kerja atau di lingkungan masyarakat. Mendadak semua laki-laki dewasa, menjadi chef barbeque of the day, berkomentar tentang daging, bumbu, atau kompor bakar, arang, dan minuman yang pas untuk menemani daging bakar.

Biasanya di berbagai kota, peringatan 4th of July di awali dengan Parade, yang menampilkan marching band, pawai militer, dan beberapa pimpinan politisi wilayah melakukan parade keliling kota, untuk kembali menyemangati patriotism, nasionalisme, dan refleksi akan perjuangan para leluhur dalam menggapai kemerdekaan, hampir seluruh wilayah penuh dengan bendera, dan simbol-simbol nasionalisme dan patriotism, dan masyarakat mengenakan busana dan assesoris yang mendukung simbol-simbol Negara.

Para pendiri bangsa Amerika dengan seksama mencoba menjadikan hari kemerdekaan nya tidak hanya menjadi alat pemersatu bangsa, tapi juga sebagai contoh buat dunia dan pendidikan kebangsaan bagi para penduduk immigrant di Amerika Serikat. Melukiskan perjuangan yang tak terhenti hingga terciptanya masyarakat yang bebas, damai, adil dan makmur. 50 juta masyarakat immigrant di AS, di suguhi sebuah refleksi kebangsaan, tentang apa kontribusi yang sudah anda berikan untuk AS sebagai immigrant atau apa yang AS sudah berikan untuk anda sebagai immigrant, apakah nilai-nilai kebebasan dan demokrasi AS juga merupakan aspirasi kita bersama dan akankah para immigrant bergabung dengan nasionalisme & patriotism AS, dan menjadikan AS sebagai tempat tinggal permanent dan tanah tumpah darah mereka.

Dari 50 juta-an populasi immigrant di AS, setiap tahun nya sekitar rata-rata 600-800ribu orang mendapatkan kewarga-negaraan AS selama 20 tahun terakhir. Mereka yang telah menjadi warga Negara AS, tetap menjaga identitas kebangsaan mereka, dan timbulah istilah double identitas kebangsaan, seperti: Italian- American, Irish-American, Cuban-American, Mexican- American, Chinese-American, Korean-American, Arab-American, Russian-American, termasuk juga istilah INDONESIAN-AMERICAN.

Menurut data yang tertulis di Year book of Immigration statistic di AS, angka warga Negara Indonesia yang menjadi warga Negara AS setiap taunnya ada di angka kisaran 1359-2190 orang selama 20 tahun terakhir. Sementara kelompok immigrant dari Negara lain ada di angka puluhan ribu, menurut data terakhir yang di himpun contoh Negara

Mexico
113,200 orang

India
56,800 orang

Philippines
48,200 orang

Cuba
47,600 orang

China
56.300 orang

Semakin berkembang pesat nya metropolis city seperti NYC dan LA, membuat trend jalur perpindahan penduduk global mayoritas mengarah ke dua kota ini, banyak lapangan pekerjaan dengan skill- skill khusus di bidang financial, technology dan entertainment di ikuti kebebasan berekspresi dan kebebasan politik, membuat kota-kota metropolis ini menjadi final destination bagi skill-worker yang berefek pada brain drained di Negara-negara asal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline