Jakarta Butuh Sosok Cerdas dan Berakhlak

 

Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tampaknya masih lama bagi kebanyakan orang, namun bagi para politisi, apalagi yang ingin menjadi orang nomor satu di DKI, terasa singkat. Setidaknya tersisa kurang dari dua tahun yang rencana akan dilaksanakan pada bulan februari 2017. Berita-berita di media cetak atau internet pun sudah terasa aroma pencalonannya. 

Kota Jakarta menurut kebanyakan orang memang menjadi barometernya Indonesia. Lihat saja di televisi, tiap hari pemberitaan entah itu masalah politik, ekonomi, kejadian-kejadian aktual selalu ada yang terkait atau berada di Ibu Kota ini. Bukan hanya masalah banjir, macet melulu saja tapi masalah hubungan sosial di masyarakat Jakarta khususnya, dibutuhkan orang-orang yang benar cerdas dan berakhlak. Kalau hanya cerdas saja, sudah banyak di Indonesia. Tapi yang sekaligus berakhlak, punya segudang pengalaman, diterima di semua kalangan tidaklah banyak.

Kalau membaca berita kemarin, di situ tertulis Adhyaksa Dault siap maju di Pilgub DKI 2017. Saya pikir beliau sangat pantas untuk memimpin Jakarta nanti. Sosok muda relijius pembangun karakter bangsa ada pada diri Adhyaksa. Kalau di tanya pengalaman, tentu beliau sangat berpengalaman. Apalagi dulu pernah menjadi orang nomor satu di kementerian pemuda dan olah raga pada tahun 2004-2009. Sekarang aktif di berbagai kegiatan kepmudaan dan masih menjadi ketua Gerakan Pramuka Nasional.

Kararkter yang berakhlak punya sopan santun pun terdapat pada beliau, buktinya beliau sering mengisi ceramah-ceramah di Masjid wilayah Jakarta dan sering mengisi kajian keagamaan seperti yang saya lihat di kampus Al-Azhar Jakarta kemarin bersama para tokoh Indonesia.