Saya teringat iklan Mentor Mentos yang memberi makna permen mentos bukan lagi bermakna "cemilan" lagi, tapi diubah menjadi "alat untuk menambah teman". Iklan yang dilancarkan begitu unik bisa dilihat pada video dibawaaaah artikel ini.
Video tersebut mengisahkan ada beberapa orang yang dibantu menjalin pertemanan oleh anak - anak. Anak anak memberi instruksi apa yang harus dilakukan dan harus dikatakan oleh pemain yang kesulitan mencari teman. Dan setelah diberi arahan dari awal hingga selesai dan akhirnya MISSION COMPLETED! , si pemain mendapatkan teman baru. Si pemain yang sudah nyaman ngobrol kemudian memberi sebuah permen Mentos kepada sasaran. Dan sasaran pun menerima permen Mentos dan mengatakan "Ya", artinya permen Mentos menjadi simbol bagian dari sebuah pertemanan.
Sekarang coba bayangkan jika kamu punya permen mentos, dan disebelahmu ada orang yang menarik perhatianmu dan asumsikan semua orang sudah melihat iklan permen mentos (video youtube dibawah). Tentu sangat menarik kan, jika kamu memberi orang sebelahmu permen mentos, berarti sama dengan mengatakan "Ayo kita berteman", dan ketika orang sebelahmu menerima permen tersebut, dia artinya menjawah "ku terima permintaan pertemananmu". Mungkin sama seperti di Facebook yang ada kamu mengirimi permintaan pertemanan/Add Friend dan orang disebelahmu melakukan konfirmasi/Confirm.
Nah, itulah yang saya maksud "memberi value pada komoditas". Jadi permen bukan bermakna "permen" lagi, tapi permen sudah berganti makna menjadi "alat untuk membuat pertemanan". Dan ini juga telah terjadi di pada produk di Indonesia, seperti pada case #AdaAQUA yang mengubah air mineral yang Valuenya telah berubah dari "air mineral" menjadi "alat pengembali fokus".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H