Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk mendapatkan "point" karena mengutip nama Jokowi tapi benar-benar opini murni yang muncul karena menginginkan peningkatan perbaikan di Kepulauan Seribu. Opini berasal dari curhatan seorang kawan yang tinggal di Kepulauan Seribu.
Potensi Wisata Yang Besar di Kepulauan Seribu Hampir Tak Tersentuh Pemkot Jakarta, Mengapa?
Sedikitnya ada 116 buah pulau yang tersebar di perairan Pulau Seribu. Dari sejumlah pulau tersebut ada yang dijadikan sebagai lokasi pemukiman warga dan ada juga yang dijadikan tempat wisata. Untuk yang kedua (tempat wisata) terbagi menjadi 2 macam yakni tempat wisata yang di kelola pengusaha dan tempat wisata yang di kelola oleh warga setempat. Artikel ini fokus pada usaha travel yang di kelola oleh warga yang bermukim di area tersebut.
Saat ini ada 4 buah pulau wisata yang cukup populer yakni: Pulau Tidung, Pulau Pari, Pulau Pramuka dan Pulau Harapan. Keempat pulau ini memberikan banyak pemasukan dari sektor pariwisata untuk warga setempat. Untuk catatan saja satu dari empat buah pulau tersebut mampu mendatangkan pengunjung tidak kurang dari 15000 pengunjung setiap bulannya. Bagaimana bila kita kalikan empat? dan di tambah beberapa pulau kecil lainnya yang kurang populer dibanding "The Big Four" tadi?
Harapan Warga
Harapan warga kedepannya adalah:
Perbaikan Sisi Transportasi Dari dan Ke Tempat Wisata
Saat ini kondisi alat transportasi yang ada di Kepulauan Seribu yang kerap digunakan oleh warga maupun oleh pewisata tergolong cukup memprihatinkan. Jauh dari kata layak untuk disebut sebagai kapal motor (ferry) yang diperuntukan untuk mengangkut manusia apalagi dari sisi keamanan dan keselamatan.
Kondisi kapal yang sudah semakin lapuk di makan usia di tambah dengan semakin banyaknya penumpang yang mempergunakan kapal motor adalah sebuah resiko yang terlalu besar untuk kelangsungan usaha pariwisata warga setempat. Banyak calon pengunjung yang merasa takut menumpang kapal motor tapi tidak sanggup untuk menyewa speedboat yang harganya 20x lebih mahal kapal motor biasa.
Fasilitas-fasilitas Penunjang Wisata
Selain transportasi warga yang tinggal di pulau wisata juga membutuhkan perbaikan di sisi fasilitas penunjang wisata seperti:
Jaringan Komunikasi
Saat ini jaringan komunikasi yang ada sangat menyedihkan sekali, warga Kepulauan Seribu tidak memiliki pilihan mau menggunakan provider komunikasi yang mana belum lagi keadaan kekuatan signal yang tidak mendukung aktivitas penduduk dan pewisata yang kerap berhubungan dengan jaringan internet.
Bantuan UKM
Pemasukan terbesar warga dari sektor pariwisata adalah penyewaan penginapan dan jasa travel guide. Alangkah bagusnya bila setiap pemilik penyewaan homestay yang kurang beruntung diberikan bantuan berupa pelengkap penginapan untuk menjadikannya lebih nyaman seperti: Pendinging ruangan, TV, material bangunan dan lain sebagainya.
Pun demikian juga dengan para tenaga professional travel guide agar di berikan pelatihan-pelatihan baik itu management pengelolaan usaha ataupun pelatihan standarisasi pelayanan dunia pariwisata.
Bantuan Promosi