Laporan Survei Pilkada DKI Jakarta Putaran II oleh Litbang Kompas yang dimuat di Harian Kompas hari ini 13 September 2012 menurut saya ‘malu-malu’. Sebetulnya dari hasil survei itu bisa saja Kompas to the point, berapa persen responden yang akan memilih Foke-Nara dan berapa untuk Jokowi-Ahok. Tapi Kompas memilih untuk tidak melakukannya.
Saya mencoba mengutak-atik angka dari hasil survei yang dilaporkan di koran dengan matematika sederhana saja. Sengaja saya share di sini untuk bisa dibahas bersama-sama.
Dilaporkan di koran bahwa 84% pemilih Foke-Nara di putaran I akan tetap pada pilihannya, 6% beralih ke Jokowi, dan 10% masih bimbang. Sedangkan responden yang kemarin memilih Jokowi, 85% akan konsisten, 8% “pindah ke lain hati”, dan 7% bimbang. Bagaimana dengan pemilih 4 balon yang tidak lolos? Kita tau bahwa 4 balon yang tidak lolos putaran I mendapat 23,35% suara. Dari segmen ini, mereka membagi suara Foke dan Jokowi kepada sama besar, masing-masing 38%, sisanya 24% bimbang.
Saya mengolah data di atas seperti di bawah ini, dengan mengalikan persentase loyalitas dengan hasil perolehan suara di Putaran I. Hasilnya:
Pilihan di Putaran II
Pilihan di Putaran II
Putaran 1
Foke
Jokowi
Bimbang
Foke
Jokowi
Bimbang
Foke