Lihat ke Halaman Asli

Naviz De Vinci

Pembelajar di Universitas Maiyah

Melihat Lebih Dekat Manajemen Krisis Virus Corona di Jerman (Bagian 1)

Diperbarui: 29 Maret 2020   12:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Das Coronavirus breitet sich weiter aus (Symbolbild) MLADEN ANTONOV/ AFP

Tiada negara yang 100 persen siap menghadapi meledaknya wabah virus Corona di dunia ini. Begitupun Jerman, meskipun negara ini cukup terkenal dengan sistem kesehatan terbaik di dunia. 

Sehebat apapun sistem, ketika dalam satu ruang dan waktu bersamaan banyak pasien yang harus dirawat di rumah sakit, maka cepat atau lambat pun akan mengalami kewalahan.

Lalu, bagaimana cara Jerman memanajemen penanganan wabah corona ini? Berikut dari hasil observasi saya selama beberapa bulan terakhir.

Pada tanggal 24 Januari 2020, Prancis, Negara pertama di Benua Eropa melaporkan 3 kasus pasien terinfeksi virus ini. Tak lama kemudian pada tanggal 27 Januari, sebuah pertemuan bisnis Perusahaan Webasto di Starnberg yang dihadiri kolega dari China berujung pada positifnya 14 orang Jerman akan virus tersebut. 

Maka tindakan langsung diambil oleh pemerintah Negara bagian Bayern dengan mengarantina hingga 400 orang yang berinteraksi dengan para pasien itu. Karantina pun berlalu, tak terdengar lagi kasus positif dalam waktu dekat akan virus Corona di Jerman.

Pemerintah kemudian mengevakuasi 120 warga Jerman yang sedang berada di China terutama Wuhan. Rencananya Pesawat Angkatan Udara yang membawa penumpang warga Jerman itu transit di Moskow, namun Rusia tidak mengizinkannya. 

Hingga kemudian bisa transit di Helsinki sebelum mendarat di Frankfurt. Dua diantaranya kemudian terdeteksi positif ketika sampai di Frankfurt padahal sebelum keberangkatan tiada gejala terpapar virus itu. Mereka pun juga menjalani proses karantina 14 hari.

28 Januari Menteri Kesehatan Jerman, Jehn Spahn memberikan pujian kepada pemerintah negara bagian Bayern atas cepat tanggapnya terkait pasien positif terinfeksi Corona di Bayern. 

Selain itu ia juga menyatakan bahwa wabah virus Corona akan mencapai Jerman namun sesuai pernyataan lembaga Kesehatan Robert Koch Instituts (RKI) potensi bahayanya masih kecil bagi warga Jerman. Siangnya Perayaan Pesta Musim Semi China ditolak diadakan di Negara Bagian Nordrhein Westfalen (NRW).

25 Februari 2020, kasus pasien positif terinfeksi pertama virus Corona di Negara bagian Baden Württemberg. Dia berusia 25 tahun dan tinggal di daerah Goeppingen, kemungkinan dirinya terkena saat sedang liburan di Milan, Italia. 

Selang beberapa jam Negara bagian NRW juga melaporkan kasus pertama pasien terinfeksi Corona. Di negara bagian ini juga tepatnya daerah Heinsberg menjadi pusat Episentrum Corona di Jerman, paska karnaval yang dihadiri 300 orang, berakhir pada dikarantinanya hampir 1000 orang disana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline