Lihat ke Halaman Asli

Naviz De Vinci

Pembelajar di Universitas Maiyah

Freiwillige Soziale Jahr (FSJ) di Jerman

Diperbarui: 2 Mei 2017   01:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

15 Maret 2017 siang Pflegedirektor menelepon dan memberitahukan dimana penempatan saya yang sebulan lagi akan segera dimulai. Keputusan itu cukup membuat saya terkejut, ternyata saya mendapat penempatan di Psikiatri Forensik (Forensiche Psychiatrie), satu tempat yang sama sekali belum pernah terbayangkan seumur hidup saya kalau saya akan bekerja setahun lebih disana. Okelah kalau di Bangsal Psikiatri saya pernah mencicipinya di RSUD Saiful Anwar Malang, nah ini Forensik! Benar-benar tantangan baru dalam sejarah langkah kaki ini mbolang 11.000 Km jauhnya dari Indonesia. Tapi hidup memang penuh tantangan, dan saya pun menyukainya. Saya yakin Tuhan selalu memberikan fasilitas kepada hamba-hambaNya selama sang hamba memiliki niat yang baik dalam dirinya. Bismillah, niat ingsun pados ngelmu lan mugi saget ngamalaken.

Apa itu FSJ? FSJ ini singkatan dari Freiwillige Soziale Jahr, Relawan Sosial Tahunan di Jerman. Kebanyakan program ini diambil oleh para pemuda pemudi Jerman ketika mereka telah lulus sekolah dan belum tahu akan masuk di Universitas mana dan jurusan apa. Program ini sangat baik, selain menambah kolega, program ini memberikan wawasan bagaimana suasana kerja, orientasi, manajemen emosi, sosial, waktu, sistem kerja bagi para pemuda dan pemudi yang mengambilnya. Dan program ini tidak hanya diikuti oleh warga Jerman saja, dari seluruh Negara-negara di duniapun bisa mendaftar untuk mengikuti program ini selama usianya masih dalam rentang antara 16-27 tahun.

FSJ bisa dilakukan di tempat-tempat kerja yang berhubungan dengan Politik, Rumah Sakit, Kindergarten (TK), Sekolah (Grundschule), Orang berkebutuhan khusus, pariwisata, perpustakaan, museum, dan lainnya sesuai keinginan selama tempatnya tersedia. Namun yang perlu dicatat program ini hanya boleh diikuti sekali seumur hidup saja.

Lalu apa saja syaratnya? Saya banyak bertemu juga dengan FSJ asal Indonesia, diantara minimal yang harus dikuasai “amannya” adalah bahasa Jerman tingkat B1, dibeberapa Traeger mengharuskan memiliki sertifikat Goethe B1. Atau ketika tingkat bahasa masih dibawah itu namun komunikasi sudah lancar, ada kemungkinan juga akan dipertimbangkan oleh pihak Penerimanya/Traeger untuk bisa diterima. Selain itu pada umumnya Program ini dimulai pada bulan September, (saya bisa masuk dibulan April karena kondisi khusus).

Selain Bahasa, syarat lain yang harus diikutsertakan ketika melamar dalam program FSJ ini adalah Lebenslauf (Curiculum Vitae) dan Motivationschreiben (Surat Motivasi) dan semua tertulis dalam bahasa Jerman. Kontrak kerja seorang FSJ dibatasi bekerja maksimal 40 jam dalam satu minggu, jatah liburan sekitar 27 harian dalam setahunnya (diluar libur akhir pekan) dan akan diberikan minimal 25 kali seminar dalam setahun bersama teman-teman FSJ lain baik tentang hal teoritis terkait Rumah sakit ataupun kemampuan soft skill lain guna mendukung kerja kita agar maksimal ditempat masing-masing.

***Bersambung***

#Writingchallenges2

Nafisatul Wakhidah

Zwiefalten, 2 Mei 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline