Lihat ke Halaman Asli

Beti Wulandari

sang pengajar

SMK Negeri 1 Pracimantoro Wonogiri Maknai HGN dengan Refleksi

Diperbarui: 30 November 2023   12:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sularto, M.Pd (atas) memberikan paparan refleksi pembelajaran (Dokpri)

Wonogiri_SMK Negeri 1 Pracimantoro selenggarakan berbagai kegiatan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) pada Senin 27 November 2023. Salah satu kegiatan yang tidak biasa adalah melakukan refleksi bersama yang diikuti oleh segenap jajaran guru, kepala dan ketua komite sekolah. Giat ini sendiri merupakan yang pertama kalinya dilakukan, selain biasanya diwarnai dengan glorifikasi, justru hari guru akan lebih substasial bila diisi dengan melakukan refleksi bersama. Refleksi ini dibagi ke dalam dua aspek yakni refleksi pembelajaran dan manajemen sekolah secara umum.

SMK Negeri 1 Pracimantoro sebagai sekolah pusat keunggulan sudah barang tentu perlu banyak melakukan inovasi dan terus berbenah ke arah yang lebih baik. Refleksi semacam ini menjadi ajang berkontemplasi guru terkait kegiatan pembelajaran di sekolah dan sejauh mana kebermanfaatannya bagi peserta didik selaku end user. Pada kesempatan ini guru menyerap aspirasi dari ketua komite sekolah Ngatiyo, S.Pd sebagai perwakilan dari pihak orang tua atau wali peserta didik, Kepala Sekolah Risdiyanto, S.Pd dan Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum Sularto, M.Pd.

Dalam paparannya, Sularto, M.Pd membakar semangat para guru dengan kembali melihat tujuan awal menjadi seorang guru. Dirinya mengajak semua guru mantap membuat komitmen bersama bahwa; profesi guru menjadi pilihan untuk memaksimalkan kemanfaatan hidup dan meraih keberkahan. Kemudian, mantap mengabdi di SMK Negeri 1 Pracimantoro sebagai tempat terbaik dalam mengabdi untuk meraih ridlo Ilahi, dan menjadikan SMK Negeri 1 Pracimantoro sebagai pusat keunggulan dan peradaban yang penuh keberkahan.

"Ini merupakan momentum yang sangat pas, peringatan Hari Guru Nasional (HGN) kita jadikan refleksi diri. Harapannya, hasil dari refleksi ini betul-betul diimplementasikan dalam pembelajaran di kelas. Sehingga, luaran peserta didik kit aini nanti dapat seperti yang dicita-citakan yaitu dapat Bekerja, Melanjutkan study atau Wirausaha," terang Risdiyanto, S.Pd.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline