Lihat ke Halaman Asli

Aku Begitu Menyayangimu

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika aku meniti detik detik hidupku kau datang dengan tebaran pesonamu merebah jiwaku ditengah indahnya kebahagiaan kau menancapkan sekuntum harapan dikedalaman kalbuku
Dan menumbuhkan benih cinta didasar hatiku
membuatku mengulurkan sayap suciku menanti sambut uluran sayap cintamu

menutup mataku dari segalanya dan membuka hatiku untuk hangat damai cintamu
anganku mengembara menanti batasmu membuatku bersenandung menunggu jawab dari jiwa indahmu

kuberlari kemana kau pergi namun semua tak kunjung membuatku berpaling

matamu yang bening tak jua sadar akan kehadiranku betapa kau tak meragakan dalam hati suciku yang mendambakan perhatian dan rasa sayangmu

sayap sayap hatimu tak kunjung terulur untukku dan sampai ketika kulelah dengan semuanya sampai ketika sayap sayap suci telah kukepakkan untukmu patah sebelum mencapai nirwana hingga kutersungkur ketika kebahagiaan telah pergi bersamamu

lidahku telah keluh menantimu jiwaku membeku dan anganku pudar seiring dengan waktu dan kau tak jua merasakannya bahwa
sesungguh aku begitu menyayangimu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline