Toboali -- Guna meningkatkan kualitas tenaga kerja di bidang konstruksi, pelatihan berbasis kompetensi untuk menggambar konstruksi menggunakan CAD (Computer-Aided Design) diadakan di SMKN 1 Toboali, Bangka Belitung. Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara Balai Pelatihan Vokasi dan Prudktivitas Belitung (BPVP), dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (DISNAKERTRANS) Bangka Selatan, dan SMKN 1 Toboali.
Salah satu panitia adalah Dani Saputra, mahasiswa magang dari Universitas Bangka Belitung (UBB), yang berperan aktif dalam penyelenggaraan.Selama pelatihan berlangsung, Dani membantu dari segi administratif, memfasilitasi kegiatan. Bagi Dani, pengalaman ini memperkaya pengetahuannya tentang dunia kerja di sektor konstruksi, sekaligus memberinya kesempatan untuk berkontribusi dalam peningkatan keterampilan tenaga kerja lokal.Peserta pelatihan berjumlah 16 orang, adalah alumni SMKN 1 Toboali yang tertarik memperdalam keterampilan teknis mereka untuk persiapan memasuki dunia kerja. Mereka mendapatkan materi intensif mengenai CAD, perangkat lunak yang umum digunakan dalam desain dan konstruksi. Dimulai pada 14 Oktober dan berakhir pada 26 Oktober, pelatihan ini diakhiri dengan acara penutupan yang dihadiri oleh Bapak Ade Hermawan, Kepala DISNAKERTRANS Bangka Selatan, yang juga memberikan penghargaan kepada tiga peserta terbaik dalam desain AutoCAD. Serta di akhir acara pemberian uang saku kepada 16 peserta yang mengikuti pelatihan.
Pelatihan Kompetensi CAD sebagai Upaya Meningkatkan Daya Saing
Bapak Ade Hermawan, Kepala DISNAKERTRANS Bangka Selatan, menjelaskan bahwa pelatihan ini dimaksudkan untuk menambah keahlian pemuda lokal agar lebih siap menghadapi persaingan di dunia kerja, terutama di sektor konstruksi yang terus berkembang. Kemampuan dalam menggambar konstruksi dengan CAD dianggap sebagai keterampilan penting yang dibutuhkan banyak perusahaan di bidang tersebut."Harapannya, pelatihan ini dapat meningkatkan daya saing peserta sehingga mereka lebih mudah terserap dalam pekerjaan di bidang konstruksi dan teknik desain," ungkap Bapak Ade Hermawan pada Sabtu (26/10/2024). Pelatihan ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah untuk meningkatkan serapan tenaga kerja lokal di sektor industri.
Dani Saputra, Mahasiswa Magang yang Mendapat Pengalaman Penting
Bagi Dani, keterlibatannya dalam pelatihan ini menjadi pengalaman berharga. Sebagai mahasiswa magang UBB, Dani mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan langsung proses penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi dan apa saja yang diperlukan untuk mempersiapkan tenaga kerja yang siap pakai."Saya sangat senang bisa terlibat dalam pelatihan ini. Selain mendapat pengalaman dalam mengatur kegiatan, saya juga melihat bagaimana pelatihan berbasis kompetensi bisa berdampak besar dalam mempersiapkan tenaga kerja," ujar Dani. Dalam perannya, Dani tidak hanya mengurus kegiatan administratif, tetapi juga mendampingi peserta dalam memahami dasar-dasar CAD, yang menurutnya sangat relevan bagi mereka yang ingin berkarir di industri konstruksi.
Pelatihan Berbasis Kompetensi untuk Penguasaan Praktis
Pelatihan ini menggunakan pendekatan berbasis kompetensi, dengan fokus pada keterampilan praktis yang langsung diterapkan. Berbeda dengan pendekatan berbasis teori, pelatihan ini mengutamakan penguasaan penggunaan CAD dalam menggambar konstruksi. Materi pelatihan mencakup antarmuka, alat gambar, hingga pemodelan 3D, serta teknik pengukuran dan anotasi yang sesuai standar industri.Namun, pelatihan ini juga menghadapi sejumlah tantangan, terutama bagi peserta yang baru mengenal teknologi desain digital.Sinergi dalam Pengembangan Tenaga Kerja Kompeten Pelatihan ini adalah hasil kerja sama antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan industri. SMKN 1 Toboali menyediakan fasilitas, mendukung dengan modul serta tenaga pengajar yang berpengalaman dan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Belitung (BPVP) mendukung dengan pendanaan. Disnakertrans Bangka Selatan memberikan dukungan administratif dan penyuluhan mengenai manfaat pelatihan ini. Kerja sama ini mencerminkan pentingnya sinergi antara pendidikan vokasi, pelatihan kompetensi, dan peran pemerintah untuk menciptakan tenaga kerja yang terampil dan siap kerja. Diharapkan, model pelatihan seperti ini dapat diadopsi di daerah lain untuk memperluas akses bagi pemuda yang ingin memperdalam keterampilan teknis di bidang konstruksi dan teknik.
Dampak Jangka Panjang bagi Ekonomi dan Tenaga Kerja Lokal
Seiring meningkatnya kebutuhan tenaga kerja terampil di sektor konstruksi, pelatihan seperti ini diharapkan berdampak jangka panjang pada perekonomian lokal. Peserta yang telah menguasai CAD berpeluang tidak hanya bekerja di perusahaan konstruksi, tetapi juga menjadi wirausaha di bidang desain teknik. Menurut Ade Darmawan, pemerintah daerah akan terus mendorong pelatihan serupa untuk meningkatkan jumlah tenaga kerja terampil di Bangka Belitung, sehingga peserta bisa menjadi pelopor di bidang ini."Kami berharap peserta pelatihan CAD ini memiliki kesempatan lebih besar untuk bekerja atau bahkan membuka usaha sendiri di bidang konstruksi. Keterampilan ini akan menjadikan mereka tenaga kerja yang kompeten dan siap pakai," ujar Bapak Ade Hermawan pada Sabtu (26/10/2024).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H